Berada di balik jeruji besi tidak menyurutkan semangat warga binaan pemasyarakatan di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Tarutung untuk tetap mengasah dan menularkan keterampilan. 

Adalah Paulina, seorang warga binaan di blok wanita Rutan Tarutung yang memiliki keahlian membuat tas rajutan dari bahan benang. 

Alhasil, sejumlah tas rajutan indah berhasil dibuat dalam kurun waktu kurang dari seminggu sejak Paulina membagikan kemampuan terampilnya kepada rekannya sesama narapidana.

"Dengan didampingi oleh petugas Rutan dan memanfaatkan bakat dan minat WBP melalui pembuatan tas rajut dengan berbagai variasi tas membuat WBP memiliki bekal keterampilan selama menjalani pidananya," ungkap Kepala Rutan Tarutung Leonard Silalahi  didampingi Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan, Muhammad Nurdin Tanjung, Minggu (16/1).

Dikatakan, demi mewujudkan fungsi  pembinaan yang efektif bagi warga binaan pemasyarakatan selama berada di dalam Rutan Kelas IIB Tarutung, pihaknya senantiasa melakukan pembinaan kemandirian.

"Pembinaan kemandirian di Rutan Kelas IIB Tarutung dilaksanakan secara terprogram dan terencana sesuai dengan dukungan sarana dan prasarana. WBP sangat senang dan antusias mengikuti pelatihan yang digelar," terangnya. 

"Harapan kita, melalui pelatihan pembuatan tas rajut, ini menjadi bekal keterampilan bagi WBP sehingga setelah selesai menjalani masa pidananya bisa menjadi bekal hidup di tengah-tengah masyarakat sehingga dapat mencegah WBP untuk mengulangi tindak pidana," tukas Leonard.

Pewarta: Rinto Aritonang

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022