Bisnis asuransi terus menggeliat di masa pandemi COVID-19. PT Sequis Life mencatat peningkatan jumlah pendapat dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni mencapai Rp449 miliar.

"Catatan kinerja keuangan Sequis positif pada kuartal ketiga 2021, yaitu total pendapatan premi sebesar Rp2,25 triliun. Total aset Rp19,02 triliun, dan laba bersih Rp449,44 miliar," kata Director dan Chief Agency Officer Sequis Franky Nayoan saat peresmian kantor pemasaran baru di Komplek Cemara Asri Medan, Rabu (8/12).

Hadir dalam kesempatan itu BP Founder The Legend Agency Sequis Medan, Kiki  dan Business Partner Tony.

Baca juga: 1.000 warga Medan ikut vaksinasi Sequis Life

Franky mengakui jumlah laba yang diterima sejauh ini meningkat dari tahun sebelumnya. Dia menyebutkan bahwa 30 persen dari total pendapatan premi yang mencapai Rp2,25 triliun berasal dari Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Menurut dia, Sumut khususnya kota Medan masih memiliki pasar yang sangat luar. Sehingga dia yakin bisnis asuransi di tahun depan akan kembali meningkat.

"Kita targetkan tahun depan secara nasional naik sekitar 25 persen," ungkapnya.

Frangky mengakui kesadaran masyarakat di Kota Medan tentang pentingnya asuransi di masa pandemi semakin tinggi. Meski di polis tidak disebut terkena COVID-19 bisa diklaim, pihaknya memastikan bahwa terpapar virus tersebut dapat diklaim.

"Biaya COVID-19 biaya mahal, ada masyarakat ingin mendapat pelayanan lebih, COVID-19 tidak cover, tapi karena pandemi bisa di cover. Untuk jumlah klaim pemegang polis asuransi kita untuk pasien COVID-19 se Indonesia jumlahnya sekitar Rp300 miliar," urainya.

Di sisi lain, pihaknya juga akan meningkat pelayanan kepada pemegang polis. Selain itu memberikan pendidikan kepada agen asuransi juga tidak kalah penting.

"Terpenting pelayanan, asuransi itu harus didukung pelayanan dengan baik. Pelayanan klaim, servis. Industri ini di masa pandemi, kita lihat itu sebagai suatu peluang," katanya

Pewarta: Andika Syahputra

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021