Untuk menunjukkan komitmen mendukung pemerintah dalam mewujudkan pemerataan pendidikan bagi masyarakat khususnya yang terdampak pandemi COVID-19, Gojek Indonesia memberikan beasiswa perguruan tinggi kepada 14 anak pengemudi gojek di seluruh Indonesia.
Kepala Humas Gojek Sumatera, Aji Wihardandi di Medan, Jumat, mengatakan dari total 14 orang penerima beasiswa program swadaya dari tujuh kota operasional, tiga diantaranya berasal dari Kota Medan.
Ketiganya merupakan anak dari tiga mitra gojek sepeda motor yang memiliki predikat baik dan berdedikasi selama bergabung dengan pihaknya lebih dari tiga tahun.
Baca juga: Gojek bermitra dengan Xiaomi
tiga anak tersebut terdiri dari dua perempuan dan satu pria yakni Adinda, Annisyah dan Salman yang telah berhasil menyisihkan ribuan anak pengemudi gojek di Indonesia.
Ketiganya lulus di Politeknik Medan dan akan dibantu untuk seluruh biaya perkuliahan selama tiga tahun serta bantuan pelatihan keterampilan untuk membantu mereka saat lulus kuliah.
Jumlah ini bertambah dari tahun sebelumnya yang hanya satu orang dari Medan menjadi tiga orang yang kini telah memulai masa perkuliahan sejak dua bulan lalu.
"Program beasiswa ini sudah memberikan manfaat bagi anak mitra di seluruh indonesia sejak tahun 2020. tahun lalu ada 10 orang yang menerima dan tahun ini ada 14 orang. nah di medan tahun lalu ada satu penerima beasiswa, dan tahun ini meningkat ada tiga dengan total penerima dari gojek ada empat orang," katanya.
Adinda Fatimah Zam-Zam, selaku penerima bea siswa mengaku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan dan bercita-cita untuk membantu orang sepertinya mendapatkan kesempatan yang sama setelah lulus kuliah nanti.
"Karena saya yakin bang. saya yakin banget berkat do'a mamak yang sekarang sudah nggak ada. dan saya selalu meminta doa mamak, doa ayah dan doa keluarga. Do'akan saya lulus, dan Alhamdulillah saya lulus. cita-cta saya itu ingin membuat bengkel jadi mungkin dari bengkel kecil-kecilan saya usaha gitu, dan bekerja di bagian permesinan pesawat," katanya.
Sementara Muslim, selaku ayah Adinda Fatimah yang merupakan mitra pengemudi gojek mengajak siapapun untuk bekerja dengan dedikasi tinggi, khususnya pengemudi ojek karena kesempatan datang hal yang tidak disangka-sangka.
"Buat rekan-rekan mitra yang lain untuk bisa mencontoh kami para mitra driver yang mendapatkan beasiswa dari gojek yang memang melakukannya dengan kejujuran demi untuk mengkuliahkan anak kita dari bantuan beasiswa gojek".katanya.
Bbeasiswa yang diberikan berpedoman pada jenjang pendidikan D-3 yang berorientasi pada praktik kerja. Penerimanya bisa cepat terserap sebagai tenaga kerja yang berkualitas dan tepat guna.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Kepala Humas Gojek Sumatera, Aji Wihardandi di Medan, Jumat, mengatakan dari total 14 orang penerima beasiswa program swadaya dari tujuh kota operasional, tiga diantaranya berasal dari Kota Medan.
Ketiganya merupakan anak dari tiga mitra gojek sepeda motor yang memiliki predikat baik dan berdedikasi selama bergabung dengan pihaknya lebih dari tiga tahun.
Baca juga: Gojek bermitra dengan Xiaomi
tiga anak tersebut terdiri dari dua perempuan dan satu pria yakni Adinda, Annisyah dan Salman yang telah berhasil menyisihkan ribuan anak pengemudi gojek di Indonesia.
Ketiganya lulus di Politeknik Medan dan akan dibantu untuk seluruh biaya perkuliahan selama tiga tahun serta bantuan pelatihan keterampilan untuk membantu mereka saat lulus kuliah.
Jumlah ini bertambah dari tahun sebelumnya yang hanya satu orang dari Medan menjadi tiga orang yang kini telah memulai masa perkuliahan sejak dua bulan lalu.
"Program beasiswa ini sudah memberikan manfaat bagi anak mitra di seluruh indonesia sejak tahun 2020. tahun lalu ada 10 orang yang menerima dan tahun ini ada 14 orang. nah di medan tahun lalu ada satu penerima beasiswa, dan tahun ini meningkat ada tiga dengan total penerima dari gojek ada empat orang," katanya.
Adinda Fatimah Zam-Zam, selaku penerima bea siswa mengaku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan dan bercita-cita untuk membantu orang sepertinya mendapatkan kesempatan yang sama setelah lulus kuliah nanti.
"Karena saya yakin bang. saya yakin banget berkat do'a mamak yang sekarang sudah nggak ada. dan saya selalu meminta doa mamak, doa ayah dan doa keluarga. Do'akan saya lulus, dan Alhamdulillah saya lulus. cita-cta saya itu ingin membuat bengkel jadi mungkin dari bengkel kecil-kecilan saya usaha gitu, dan bekerja di bagian permesinan pesawat," katanya.
Sementara Muslim, selaku ayah Adinda Fatimah yang merupakan mitra pengemudi gojek mengajak siapapun untuk bekerja dengan dedikasi tinggi, khususnya pengemudi ojek karena kesempatan datang hal yang tidak disangka-sangka.
"Buat rekan-rekan mitra yang lain untuk bisa mencontoh kami para mitra driver yang mendapatkan beasiswa dari gojek yang memang melakukannya dengan kejujuran demi untuk mengkuliahkan anak kita dari bantuan beasiswa gojek".katanya.
Bbeasiswa yang diberikan berpedoman pada jenjang pendidikan D-3 yang berorientasi pada praktik kerja. Penerimanya bisa cepat terserap sebagai tenaga kerja yang berkualitas dan tepat guna.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021