Lembaga amal zakat infaq shodaqoh Muhammadiyah (Lazismu) Kabupaaten Asahan memberikan bantuan pelunasan hutan pendidikan kepada , Aidil Rahman yang menunggak selama belajar di pesantren.

Aidil terancam putus sekolah dan tidak bisa mengikuti ujian akibat hutang di sebuah pesantren di Kabupaten  Langkat senilai Rp 10 juta lebih sebagai biaya selama 3 semester 

Penyerahan bantuan tersebut secara simbolis diserahkan oleh Ketua Lazismu Asahan, Fachri Mizan Harsono kepada Juliani (48) orang tua Aidil di kantor Lazismu, lantai II Gedung Dakwah Muhammadiyah Kisaran, Jalan K.H Ahmad Dahlan.

Baca juga: PWI Asahan gelar workshop kekerasan terhadap wartawan

 “Memang benar kami dari Lazismu membantu Aidil untuk melanjutkan sekolahnya yang merupakan warga Kota Kisaran, Asahan,” kata Fachri, Jumat (26/11/21).

Fachri menjelasakan Lazismu mendapat informasi terkait Aidil setelah diadvokasi oleh Ikatan Pelajar Muhamadiyah (IPM) Asahan. Mereka melaporkan keadaan Aidil yang terancam putus sekolah karena memiliki hutang biaya pendidikan di pesantrennya. 

Selama 18 bulan Aidil tidak berani menyampaikan hal tersebut ke orang tuanya dan cerita ke teman-temannya di IPM. Alhamdulillah, dalam waktu 10 hari terkumpul donasi dari para donatur sebesar Rp 10 juta. “ Program beasiswa ini bersumber dari para donatur yang memberikan bantuan pendidikan baik kepada dhuafa maupun kader Muhammadiyah,” ucap Fachri.

Aidil bercita-cita menjadi Ustadz dan berkeinginan kuliah di Timur Tengah. Sebelumnya ia sempat diterima di salah satu SMA Negeri favorit di Kisaran, namun malah memutuskan untuk masuk pesantren demi cita-citanya. Ia merasa kasihan dan tak mau membebani orang tuanya sehingga tunggakan biaya tersebut selalu ditutupi selama dia masuk sekolah.

Juliani (48) Ibunda Aidil yang kesehariannya hanya seorang pedagang pisang molen menjadi satu-satunya tulang punggung keluarga sejak suaminya meninggal dunia. Ia merasa terharu dan mengucapkan ribuan terimakasih kepada Lazismu serta donatur yang membantu biaya pendidikan anaknya. 

“Terimakasih kepada seluruh donatur dan Lazismu. Bantuan ini sangat bermanfaat untuk masa depan pendidikan Aidil. Sekali lagi terimakasih sebesar-besarnya,” kata Juliani. 

Aidil merupakan alumni SMP Muhammadiyah 22 Kisaran. Selama bersekolah, dia aktif mengasah diri untuk tampil di depan umum dan menjadi ketua IPM di sekolahnya. Oleh rekan seusianya ia dikenal sebagai pribadi yang shalih, baik, jujur dan bertanggungjawab.

Pewarta: Indra Sikumbang

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021