Wartawan kerap mendapat kekerasan dalam menjalankan tugasnya. Padahal wartawan berkerja di lindungi hukum, Yakin UU Pers nomor 40 tahun 1999.

Hal tersebut menjadi tema Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Asahan menggelar workshop di aula hotel Sabty Garden, Kamis (25/11/21).

"Kenapa wartawan bisa mendapat kekerasan?  Apa wartawan yang mendapat kekerasan itu bukan wartawan? atau hanya sekedar memiliki kartu pers?," ungkap ketua PWI Asahan Indra SK SH saat memberikan kata sambutannya.

Indra  juga menduga, kemungkinan ada oknum yang bekerja mengambil keuntungan dengan menggunakan lembaga. Namun, ketika terdapat benturan, oknum tersebut menunjukkan kartu pers. 

"Harapan kami dengan workshop ini kita bisa mendapatkan pencerahan dan jawaban. Sehingga kita wartawan bisa melaksanakan tugas dengan baik," kata Indra.

Baca juga: Tiga periode, Salman Abdullah Tanjung kembali pimpin MUI Asahan

Ketua PWI Sumut, H Farianda Putra Sinik memberikan apresiasi atas kegiatan workshop tersebut, pasalnya workshop yang bertujuan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) merupakan program prioritas lembaga wartawan tertua tersebut.

" Workshop ini salah satu program PWI Sumut yang telah dilakukan PWI Asahan. Maka itu mari kita ikuti workshop ini untuk menambah pemahaman kita sebagai wartawan," ungkap Farianda.

Sementara itu, Bupati Asahan yang diwakili oleh Kadis Kominfo, Rahmat Hidayat Siregar mengucapkan terima kasih kepada Ketua PWI dan pengurus  atas kerjasama yang baik dengan pemerintah selama ini sesuai dengan kewenangan, tugas, dan tanggung jawab masing-masing.

“Semoga kebersamaan ini dapat terus berlanjut, sehingga lebih banyak lagi yang bisa kita lakukan untuk kemajuan insan pers di Kabupaten Asahan, " sebut Hidayat.

 Hidayat menjelaskan Pemkab Asahan sangat mendukung kegiatan workshop etik dan profesionalisme wartawan yang digelar PWI Asahan " Kami mengharapkan dengan dilaksanakannya kegiatan ini dapat memberikan pemahaman kepada seluruh wartawan tentang bagaimana menjadi wartawan yang baik dan benar sesuai dengan aturan yang berlaku,” ujar Hidayat.

Kegiatan workshop yang dihadiri forkopimda tersebut menghadirkan narasumber Ketua PWI Sumut, H. Farianda Putra Sinik, Ketua Dewan Kehormatan PWI Sumut, Drs. M. Syahril, M.I.Kom dan Kapolres Asahan, AKBP Putu Yudha Prawira yang diwakili oleh KBO Sat Reskrim Polres Asahan.

Pewarta: Indra Sikumbang

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021