Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh guru karena belum bisa memberikan kesejahteraan yang layak. Ia berkeyakinan guru merupakan tenaga pendidik yang berperan besar dalam mencerdaskan generasi muda.
"Saya minta maaf kepada seluruh guru yang ada di Sumut, khususnya," ujarnya kepada wartawan saat moment peringatan Hari Guru di Medan, Kamis (25/11).
Ada pun guru yang menjadi kewenangan Pemprov Sumut adalah guru yang mengajar di SMA dan SMK baik negeri ataupun swasta.
Baca juga: Sekretaris PDIP resmi dilantik menjadi anggota DPRD Sumut, Kiki Handoko Sembiring tempuh jalur hukum
Menurut dia sudah sepatutnya mendapatkan kehidupan yang lebih layak.
"Karena saya belum bisa memberikan kesejahteraan, yang patut diberikan bagi para guru. Untuk itu selalu berdoa dan berbuat yang terbaik," urainya.
Edy sendiri belum bersedia menjanjikan apapun untuk guru. Sebab, kondisi keuangan Pemprov Sumut yang belum terlalu stabil akibat pandemi.
"Saya sudah dua kali melakukan hal ini, merubah finasial untuk para guru kita. Kita lihat ke depan bagaimana pendapatan daerah kita," ucapnya.
Diketahui pada tahun 2019 Edy ada menaikkan pendapatan guru honorer menjadi Rp90 ribu per jam setiap mata pelajaran. Sebelumnya setiap guru honorer hanya mendapat Rp40 ribu per jam di setiap mengajar mata pelajaran di kelas.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"Saya minta maaf kepada seluruh guru yang ada di Sumut, khususnya," ujarnya kepada wartawan saat moment peringatan Hari Guru di Medan, Kamis (25/11).
Ada pun guru yang menjadi kewenangan Pemprov Sumut adalah guru yang mengajar di SMA dan SMK baik negeri ataupun swasta.
Baca juga: Sekretaris PDIP resmi dilantik menjadi anggota DPRD Sumut, Kiki Handoko Sembiring tempuh jalur hukum
Menurut dia sudah sepatutnya mendapatkan kehidupan yang lebih layak.
"Karena saya belum bisa memberikan kesejahteraan, yang patut diberikan bagi para guru. Untuk itu selalu berdoa dan berbuat yang terbaik," urainya.
Edy sendiri belum bersedia menjanjikan apapun untuk guru. Sebab, kondisi keuangan Pemprov Sumut yang belum terlalu stabil akibat pandemi.
"Saya sudah dua kali melakukan hal ini, merubah finasial untuk para guru kita. Kita lihat ke depan bagaimana pendapatan daerah kita," ucapnya.
Diketahui pada tahun 2019 Edy ada menaikkan pendapatan guru honorer menjadi Rp90 ribu per jam setiap mata pelajaran. Sebelumnya setiap guru honorer hanya mendapat Rp40 ribu per jam di setiap mengajar mata pelajaran di kelas.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021