H Salman Abdulah Tanjung Lc kembali terpilih ke 3 kalinya menjadi Ketua Majelis Ulama Indoneia (MUI) Kabupaten Asahan Musyawarah Daerah (Musda) IX tahun 2021
“ Alhamdulilah, terimakasih kepada semuanya atas kepercayaan yang diberikan,” ucap Salman didampingi Ketua Panitia H Ahmad Kosim Marpaung usai Musda di pendopo rumah dinas Bupati Asahan, Rabu (24/11)
Ke depan, Salman akan menyusun program tentang pembentukan kader ulama untuk melahirkan ulama-ulama yang handal dan MUI kecamatan harus memiliki kantor minimal memiliki plang sekretariat. Hal ini dilakukan agar ke depan pengurus MUI bisa tertib administrasi.
“ Kami berharap MUI dan Pemkab Asahan bisa berkolaborasi dan bekerjasama menyukseskan program ummat dalam menjalankan roda pemerintahan,” ucap Salman.
Sementara itu, Ketua Panitia, Ahmad Kosim Marpaung menjelasakan pengurusan MUI Asahan yang baru terpilih ada penambahan unsur pengurus yakni wakil ketua umum I, di isi oleh H Ahmad Kosim Marpaung Sag, wakil ketua Umum II, Munir Abbas Lc dan penambahan bagian komisi-komisi yakni komisi Kominfo, komisi Kerukunan Beragama.
Sebelumnya Bupati Asahan, H Surya BSc menyatakan siap mendukung program-program MUI Asahan, apalagi selama ini MUI Asahan telah banyaak membantu Pemkab Asahan mengurus ummat.
Sedangkan Ketua MUI Sumut, Maratua Simanjuntak berharap kepada Pemkab Asahan dapat membantu program MUI Kabupaten Asahan dalam menciptakan ulama yang menjadi pewaris tugas nabi. Dapat saling mendukung dan bahu membahu dalam kemaslahatan umat, sehingga masyarakat Asahan sejahterah yang religius dan berkarakter dapat tercapai.
“ Penguru MUI itu bebas dari paham radikal. Jangan gara-gara 1 orang, MUI di salahkan. Untuk membunuh tikus di lumbung padi, bukan padinya dibakar, tapi tikusnya yang dibunuh,” ungkap Maratua.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
“ Alhamdulilah, terimakasih kepada semuanya atas kepercayaan yang diberikan,” ucap Salman didampingi Ketua Panitia H Ahmad Kosim Marpaung usai Musda di pendopo rumah dinas Bupati Asahan, Rabu (24/11)
Ke depan, Salman akan menyusun program tentang pembentukan kader ulama untuk melahirkan ulama-ulama yang handal dan MUI kecamatan harus memiliki kantor minimal memiliki plang sekretariat. Hal ini dilakukan agar ke depan pengurus MUI bisa tertib administrasi.
“ Kami berharap MUI dan Pemkab Asahan bisa berkolaborasi dan bekerjasama menyukseskan program ummat dalam menjalankan roda pemerintahan,” ucap Salman.
Sementara itu, Ketua Panitia, Ahmad Kosim Marpaung menjelasakan pengurusan MUI Asahan yang baru terpilih ada penambahan unsur pengurus yakni wakil ketua umum I, di isi oleh H Ahmad Kosim Marpaung Sag, wakil ketua Umum II, Munir Abbas Lc dan penambahan bagian komisi-komisi yakni komisi Kominfo, komisi Kerukunan Beragama.
Sebelumnya Bupati Asahan, H Surya BSc menyatakan siap mendukung program-program MUI Asahan, apalagi selama ini MUI Asahan telah banyaak membantu Pemkab Asahan mengurus ummat.
Sedangkan Ketua MUI Sumut, Maratua Simanjuntak berharap kepada Pemkab Asahan dapat membantu program MUI Kabupaten Asahan dalam menciptakan ulama yang menjadi pewaris tugas nabi. Dapat saling mendukung dan bahu membahu dalam kemaslahatan umat, sehingga masyarakat Asahan sejahterah yang religius dan berkarakter dapat tercapai.
“ Penguru MUI itu bebas dari paham radikal. Jangan gara-gara 1 orang, MUI di salahkan. Untuk membunuh tikus di lumbung padi, bukan padinya dibakar, tapi tikusnya yang dibunuh,” ungkap Maratua.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021