Universitas Negeri Medan (Unimed) Sumatera Utara menggelar program vaksinasi massal COVID-19 jenis Pfizer dosis pertama bagi dosen, tenaga administrasi, mahasiswa, petugas kebersihan, keamanan di Gedung Gelanggang Mahasiswa H Anif Unimed.
Kepala Biro Umum dan Keuangan Unimed Herawati Br Ginting, S.Pd,M.Pd di Medan Kamisv(11/11), mengatakan kegiatan vaksinasi tersebut dalam rangka mendukung program pemerintah terkait percepatan vaksinasi di Indonesia, khususnya untuk warga Unimed.
Ia menyebutkan, pemberian vaksin ini sangat penting untuk melindungi warga Unimed dari COVID-19. Dan juga mengingatkan meski telah divaksinasi daya tahan tubuh orang berbeda-beda.
Baca juga: Universitas Negeri Medan gelar kuliah tatap muka mulai Februari 2022
Proses pembentukan antibodi orang berbeda-beda ada yang tinggi dan tidak terlalu tinggi sehingga risiko terpapar COVID-19 itu masih sangat mungkin.
"Namun mereka yang telah menerima vaksin risiko terpapar memang tidak sebesar mereka yang tidak divaksin.Hanya saja, risiko itu tetap ada apalagi sifat virus yang bisa bermutasi," ujarnya.
Herawati mengatakan, target vaksinasi yang dilakukan bukan hanya bertujuan untuk persiapan belajar tatap muka, melainkan untuk membentuk kekebalan tubuh.
"Kami berharap protokol kesehatan yang ketat tetap dilakukan sampai memastikan semuanya aman.Paling tidak masker, cuci tangan dan jarak tetap dilakukan.Tidak berkerumun dan kegiatan-kegiatan akademik tetap dengan protokol kesehatan," katanya.
Ia menambahkan, kebijakan vaksinasi bagi tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik menjadi salah satu prioritas negara dalam upaya akselerasi pembelajaran tatap muka, baik di pendidikan dasar, menengah, dan juga perguruan tinggi. Kegiatan vaksinasi tersebut bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Medan dan Bank Sumut Syariah.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Kepala Biro Umum dan Keuangan Unimed Herawati Br Ginting, S.Pd,M.Pd di Medan Kamisv(11/11), mengatakan kegiatan vaksinasi tersebut dalam rangka mendukung program pemerintah terkait percepatan vaksinasi di Indonesia, khususnya untuk warga Unimed.
Ia menyebutkan, pemberian vaksin ini sangat penting untuk melindungi warga Unimed dari COVID-19. Dan juga mengingatkan meski telah divaksinasi daya tahan tubuh orang berbeda-beda.
Baca juga: Universitas Negeri Medan gelar kuliah tatap muka mulai Februari 2022
Proses pembentukan antibodi orang berbeda-beda ada yang tinggi dan tidak terlalu tinggi sehingga risiko terpapar COVID-19 itu masih sangat mungkin.
"Namun mereka yang telah menerima vaksin risiko terpapar memang tidak sebesar mereka yang tidak divaksin.Hanya saja, risiko itu tetap ada apalagi sifat virus yang bisa bermutasi," ujarnya.
Herawati mengatakan, target vaksinasi yang dilakukan bukan hanya bertujuan untuk persiapan belajar tatap muka, melainkan untuk membentuk kekebalan tubuh.
"Kami berharap protokol kesehatan yang ketat tetap dilakukan sampai memastikan semuanya aman.Paling tidak masker, cuci tangan dan jarak tetap dilakukan.Tidak berkerumun dan kegiatan-kegiatan akademik tetap dengan protokol kesehatan," katanya.
Ia menambahkan, kebijakan vaksinasi bagi tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik menjadi salah satu prioritas negara dalam upaya akselerasi pembelajaran tatap muka, baik di pendidikan dasar, menengah, dan juga perguruan tinggi. Kegiatan vaksinasi tersebut bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Medan dan Bank Sumut Syariah.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021