Millinial farmers Tabagsel panen sayur tersebut atas lahan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (UMTS) di Kota Padang Sidempuan. 

Ketua millenial farmers Tabagsel, Arif Rahman dalam keterangannya yang diterima ANTARA, Rabu (3/11), mengatakan sayuran hasil panen itu dibagi ke Panti Asuhan Almanar Ujung Gurap dan Panti Asuhan Sabungan Jae di Kota Padang Sidempuan, untuk mengambil berkahnya. 

Sayuran yang dibagikan hasil budidaya kelompok muda gemar bertani Tabagsel itu berupa sayur kangkung sekitar 100 kg dan bayam 30 kg.

"Kami juga tengah menunggu panen sayur kol organik, dimana pupuk komposnya 100 persen hasil pengelolaan dari limbah rumah tangga," katanya. 

Millenial farmers itu cukup perhatian kemajuan pertanian daerah bahkan teknologi pertanian, dengan harapan menjadi contoh bagi sesama apalagi pada masa pandemi sekarang ini. 

"Millenial farmers sendiri merupakan wadah kalangan muda yang gemar bertani di saat kondisi Sumber Daya Manusia kita yang senang rebahan. Muncul ide-ide baru inovatif bagaimana pertanian lebih dapat berkembang, " jelasnya.

Sementara, founder millenial farmers Tabagsel, Sartika Nasution mengatakan, sayur hasil panen kelompok yang disumbangkan ke panti asuhan merupakan keputusan bersama sekaligus beramal.

Dikatakannya, bahwa millenial farmers Tabagsel saat ini beranggotakan 15 orang anak muda yang ingin maju bersama dan tumbuh bersama untuk memajukan pertanian di era revolusi 4.0 di Tabagsel.

"Sisi lain kita melihat banyak kalangan milenial enggan bertani karena gengsi, dan sektor pertanian yang menurut sebagian kurang strategis. Di sinilah peran kami milenial farmers untuk membuka pola pikir kaum muda bahwasanya bertani itu keren," pungkasnya.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021