Sekitar 30 hektare areal sawah di Desa Sihulambu, Kecamatan Aek Bilah, Kabupaten Tapanuli Selatan, terendam banjir akibat luapan Aek Sihulambu. 

"Meluapnya air sungai itu setelah empat jam hujan lebat melanda wilayah tersebut," kata Camat Aek Bilah, Saddar PN Pasaribu, Senin (1/11).

Sesuai laporan bencana yang disampaikannya kepada Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), banjir itu terjadi pada Minggu, 31 Oktober 2021.

Baca juga: Bendungan jebol akibat banjir Sayur Matinggi Tapsel

Baca juga: Pemkab kaji cepat kejadian banjir bandang Tapsel

Baca juga: Bupati Tapsel ingatkan masyarakat waspadai cuaca ekstrem

"Banjir yang secara tiba-tiba itu mengakibatkan tanaman padi sawah petani rusak berat dan diperkirakan bakal gagal panen," jelasnya dalam laporan itu.

Tidak saja merusak areal persawahan, banjir juga menyeret lima tonggak serta kabel listrik bersumber dari PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikto Hidro).

"Rusaknya fasilitas listrik PLTMH menjadikan Desa Sihulambu yang dihuni sekitar 60 kepala keluarga itu gelap gulita akibat listrik mati total," katanya. 

Atas peristiwa tersebut, masyarakat Desa Sihulambu kata dia, memohon adanya perhatian dari pemerintah.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021