Pimpinan Daerah Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Toba, Sumatera Utara menyebutkan, manajemen masjid di daerah itu perlu dibenahi, sehingga kehadiran 45 rumah ibadah di seluruh kawasan pinggiran danau Toba tersebut dapat difungsikan secara optimal
sebagai pusat kegiatan umat Islam.
"Masjid harus dijadikan sebagai pusat peradaban dan kekuatan serta pusat pemersatu umat, sehingga motto DMI berkarya, Masjid berdaya agar umat semakin berjaya bisa diwujudkan", ujar H. Imran Napitupulu, usai dilantik menjadi Ketua DMI Toba di Porsea, Sabtu (23/10).
Menurut Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Toba tersebut, penting dilakukan pembenahan, karena salah satu penyebab belum optimalnya pemanfaatan masjid disebabkan manajemen pengurus yang belum dikelola secara baik dan efektif.
Untuk itu, kata Imran, pelantikan yang dilakukan Pimpinan Wilayah yang langsung dihadiri Ketua DMI Sumut, Ustadz Irhamuddin Siregar tersebut, sekaligus dirangkai dengan melaksanakan pelatihan manajemen masjid, bagi 45 pengurus BKM, yang tersebar dalam 16 kecamatan di bumi bona pasogit Kabupaten Toba.
Ketua DMI Sumut, Irhamuddin Siregar berharap, para pengurus yang dilantik harus mampu mengibarkan bendera organisasi serta menciptakan Masjid-masjid yang ada di kawasan pinggiran danau Toba itu sebagai pusat peradaban, kekuatan dan pemersatu umat.
"Masjid harus bisa kita buat sebagai pusat peradaban, kekuatan dan pemersatu umat serta Masjid harus bisa
menyenangkan dan mengenyangkan bagi seluruh Umat", pesan Ustadz Irhamuddin.
Hadir dalam pelantikan tersebut Bupati Toba, Ir.Poltak Sitorus dan Majelis Mustasyar DMI Toba, Ketua DPRD Toba Effendy Napitupulu serta Ketua MUI Toba, Djauhari Samosir, Sekdakab Toba, Drs Audi Murphy Sitorus, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama, A. Pangaribuan, Kepala kantor Kemenag, Kapolres Toba diwakili Kabag Sumda, Ormas-ormas Islam bersama sejumlah undangan lainnya.
Ketua DPRD Toba, Effendi Napitupulu berharap, kehadiran DMI hendaknya bisa berperan melalui program-program yang menyentuh pemberdayaan umat.
"Kita harapkan, keberadaan masjid-masjid yang ada di daerah ini bisa dimanfaatkan masyarakat secara optimal", katanya.
Dalam sambutannya, Bupati Toba Poltak Sitorus menyampaikan, fungsi Masjid harus bisa dijadikan sebagai pusat ibadah dan pusat kegiatan pendidikan.
"Masjid-masjid di daerah ini, haruslah menjadi tempat utama bagi masyarakat untuk beribadah dan kegiatan pendidikan keagamaan" ujarnya.
Sebelum Bupati Poltak Sitorus dan Ketua DMI Wilayah Sumatera Utara, Irhamuddin Siregar diUlosi, Sekretaris DMI Supriadi bersama Bendahara Ustadz Horas Simanjuntak menyiapkan paket sembako yang dibagikan kepada sepuluh orang kaum dhuafa secara simbolis.
---
Keterangan gambar
Ketua DMI Wilayah Sumatera Utara, Irhamuddin Siregar menyematkan PIN kepada Ketua DMI Toba saat pelantikan Pimpinan Daerah DMI Toba di Porsea, Sabtu (23/10)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
sebagai pusat kegiatan umat Islam.
"Masjid harus dijadikan sebagai pusat peradaban dan kekuatan serta pusat pemersatu umat, sehingga motto DMI berkarya, Masjid berdaya agar umat semakin berjaya bisa diwujudkan", ujar H. Imran Napitupulu, usai dilantik menjadi Ketua DMI Toba di Porsea, Sabtu (23/10).
Menurut Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Toba tersebut, penting dilakukan pembenahan, karena salah satu penyebab belum optimalnya pemanfaatan masjid disebabkan manajemen pengurus yang belum dikelola secara baik dan efektif.
Untuk itu, kata Imran, pelantikan yang dilakukan Pimpinan Wilayah yang langsung dihadiri Ketua DMI Sumut, Ustadz Irhamuddin Siregar tersebut, sekaligus dirangkai dengan melaksanakan pelatihan manajemen masjid, bagi 45 pengurus BKM, yang tersebar dalam 16 kecamatan di bumi bona pasogit Kabupaten Toba.
Ketua DMI Sumut, Irhamuddin Siregar berharap, para pengurus yang dilantik harus mampu mengibarkan bendera organisasi serta menciptakan Masjid-masjid yang ada di kawasan pinggiran danau Toba itu sebagai pusat peradaban, kekuatan dan pemersatu umat.
"Masjid harus bisa kita buat sebagai pusat peradaban, kekuatan dan pemersatu umat serta Masjid harus bisa
menyenangkan dan mengenyangkan bagi seluruh Umat", pesan Ustadz Irhamuddin.
Hadir dalam pelantikan tersebut Bupati Toba, Ir.Poltak Sitorus dan Majelis Mustasyar DMI Toba, Ketua DPRD Toba Effendy Napitupulu serta Ketua MUI Toba, Djauhari Samosir, Sekdakab Toba, Drs Audi Murphy Sitorus, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama, A. Pangaribuan, Kepala kantor Kemenag, Kapolres Toba diwakili Kabag Sumda, Ormas-ormas Islam bersama sejumlah undangan lainnya.
Ketua DPRD Toba, Effendi Napitupulu berharap, kehadiran DMI hendaknya bisa berperan melalui program-program yang menyentuh pemberdayaan umat.
"Kita harapkan, keberadaan masjid-masjid yang ada di daerah ini bisa dimanfaatkan masyarakat secara optimal", katanya.
Dalam sambutannya, Bupati Toba Poltak Sitorus menyampaikan, fungsi Masjid harus bisa dijadikan sebagai pusat ibadah dan pusat kegiatan pendidikan.
"Masjid-masjid di daerah ini, haruslah menjadi tempat utama bagi masyarakat untuk beribadah dan kegiatan pendidikan keagamaan" ujarnya.
Sebelum Bupati Poltak Sitorus dan Ketua DMI Wilayah Sumatera Utara, Irhamuddin Siregar diUlosi, Sekretaris DMI Supriadi bersama Bendahara Ustadz Horas Simanjuntak menyiapkan paket sembako yang dibagikan kepada sepuluh orang kaum dhuafa secara simbolis.
---
Keterangan gambar
Ketua DMI Wilayah Sumatera Utara, Irhamuddin Siregar menyematkan PIN kepada Ketua DMI Toba saat pelantikan Pimpinan Daerah DMI Toba di Porsea, Sabtu (23/10)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021