Pemkab Serdang Bedagai (Sergai) terus mematangkan upaya relokasi pedagang tradisional di Pekan Lelo ke tempat yang lebih baik di Pasar Rakyat Sei Rampah.
"Tidak hanya menyediakan tempat, Pemkab Sergai juga berusaha menyediakan fasilitas layak yang bisa digunakan para pedagang di tempat yang baru," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sergai, H. Akmal, di Seirampah, Sabtu (23/10).
Ia mengatakan, petugas dari dari organisasi perangkat daerah terkait juga turun ke lokasi relokasi Pekan Lelo untuk merapikan lapak pedagang.
Baca juga: Wabup Sergai: Dunia pendidikan harus mampu lakukan transformasi digital
“Satpol PP diturunkan untuk memasang terpal dan juga membersihkan areal pasar agar lebih tertata dan terlihat rapi. Ini adalah lanjutan dari bentuk perhatian Pemkab Sergai terhadap para pedagang yang direlokasi," katanya.
Ia merinci, sesuai informasi yang diperoleh dari Sekretaris Dinas Perindag, Roy S. Pane, saat ini ada 11 blok lapak yang total bisa menampung sekitar 185 pedagang.
Tentunya bagi pedagang Pekan Lelo yang berdagang di lapak-lapak tersebut tidak akan dikenai biaya sewa sepeser pun.
“Relokasi ini punya banyak tujuan, mulai dari penegakan Perda hingga usaha untuk menata Sei Rampah sebagai wajah ibu kota. Kita tentu berharap pasar rakyat tetap menjadi ruang bagi kegiatan ekonomi masyarakat yang bisa menjamin kenyamanan dan keamanan bagi seluruh warga yang beraktivitas di dalamnya," katanya.
Sementara Ketua Dewan UKM Sergai Budi Sumalim mengapresiasi langkah Pemkab Sergai yang tidak hanya menghentikan operasional pasar ilegal, namun juga memberi jalan keluar yang solutif bagi para pedagang.
“Kepada para pedagang yang masih merespons negatif program relokasi ini, mari datang ke sini. Lihat dulu kondisinya. Jangan langsung menolak tanpa tahu dan mau coba memahami tujuan baik pemerintah," katanya.
Ia berharap, seluruh pihak terus bersinergi dalam membangun dan membangkitkan kembali perekonomian Sergai pascapandemi mulai perlahan-lahan teratasi.
“Saya berharap, kerja sama dan gotong royong bisa terus terjalin antara Kepala Desa, Camat sampai ke OPD terkait. Semoga tujuan baik yang jadi dasar relokasi ini bisa dipahami dan kemudian dijalankan sebaik-baiknya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"Tidak hanya menyediakan tempat, Pemkab Sergai juga berusaha menyediakan fasilitas layak yang bisa digunakan para pedagang di tempat yang baru," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sergai, H. Akmal, di Seirampah, Sabtu (23/10).
Ia mengatakan, petugas dari dari organisasi perangkat daerah terkait juga turun ke lokasi relokasi Pekan Lelo untuk merapikan lapak pedagang.
Baca juga: Wabup Sergai: Dunia pendidikan harus mampu lakukan transformasi digital
“Satpol PP diturunkan untuk memasang terpal dan juga membersihkan areal pasar agar lebih tertata dan terlihat rapi. Ini adalah lanjutan dari bentuk perhatian Pemkab Sergai terhadap para pedagang yang direlokasi," katanya.
Ia merinci, sesuai informasi yang diperoleh dari Sekretaris Dinas Perindag, Roy S. Pane, saat ini ada 11 blok lapak yang total bisa menampung sekitar 185 pedagang.
Tentunya bagi pedagang Pekan Lelo yang berdagang di lapak-lapak tersebut tidak akan dikenai biaya sewa sepeser pun.
“Relokasi ini punya banyak tujuan, mulai dari penegakan Perda hingga usaha untuk menata Sei Rampah sebagai wajah ibu kota. Kita tentu berharap pasar rakyat tetap menjadi ruang bagi kegiatan ekonomi masyarakat yang bisa menjamin kenyamanan dan keamanan bagi seluruh warga yang beraktivitas di dalamnya," katanya.
Sementara Ketua Dewan UKM Sergai Budi Sumalim mengapresiasi langkah Pemkab Sergai yang tidak hanya menghentikan operasional pasar ilegal, namun juga memberi jalan keluar yang solutif bagi para pedagang.
“Kepada para pedagang yang masih merespons negatif program relokasi ini, mari datang ke sini. Lihat dulu kondisinya. Jangan langsung menolak tanpa tahu dan mau coba memahami tujuan baik pemerintah," katanya.
Ia berharap, seluruh pihak terus bersinergi dalam membangun dan membangkitkan kembali perekonomian Sergai pascapandemi mulai perlahan-lahan teratasi.
“Saya berharap, kerja sama dan gotong royong bisa terus terjalin antara Kepala Desa, Camat sampai ke OPD terkait. Semoga tujuan baik yang jadi dasar relokasi ini bisa dipahami dan kemudian dijalankan sebaik-baiknya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021