Kabupaten Deli Serdang meraih penghargaan dari Pemprov Sumut setelah tampil sebagai terbaik pertama dalam pelaksanaan delapan aksi konvergensi penurunan stunting tahun 2021 tingkat Provinsi Sumatera Utara.
Sekdakab Deli Serdang, Darwin Zein di Lubuk Pakam, Sabtu (23/10), mengatakan penghargaan tersebut merupakan keberhasilan lintas sektoral antar organisasi perangkat daerah di jajaran Pemkab Deli Serdang.
"Di antaranya Bappeda, Dinas Perkim, Dinas PMD, Dinas Pendidikan, Dinas P2KB-P3A, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian, Dinas Perikanan dan Kelautan," katanya.
Baca juga: 10 ruko terbakar di Lubukpakam Deliserdang, kerugian capai Rp4 miliar
Selain Kabupaten Deli Serdang, penghargaan juga di raih Kota Medan di peringkat kedua, dan Kabupaten Tapanuli Tengah di peringkat ketiga.
Staf Ahli Bidang Pendidikan, Kesehatan, Infrastruktur dan Pemberdayaan Masyarakat Pemprov Sumut, Dr Kaiman Turnip, mengatakan prevalensi stunting di Sumatera Utara berdasarkan hasil survei status gizi indonesia (SSGI) telah menunjukkan hasil yang cukup baik.
Yang mengalami penurunan, di mana pada tahun 2020 tercatat sebesar 29,20 persen atau lebih rendah jika dibandingkan tahun 2019 yang tercatat sebesar 30,11 persen dan tahun 2018 yang tercatat sebesar 32,4 persen.
"Ke depan kita berharap penurunan prevalensi stunting di Provinsi Sumatera Utara agar dapat lebih ditingkatkan lagi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Sekdakab Deli Serdang, Darwin Zein di Lubuk Pakam, Sabtu (23/10), mengatakan penghargaan tersebut merupakan keberhasilan lintas sektoral antar organisasi perangkat daerah di jajaran Pemkab Deli Serdang.
"Di antaranya Bappeda, Dinas Perkim, Dinas PMD, Dinas Pendidikan, Dinas P2KB-P3A, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian, Dinas Perikanan dan Kelautan," katanya.
Baca juga: 10 ruko terbakar di Lubukpakam Deliserdang, kerugian capai Rp4 miliar
Selain Kabupaten Deli Serdang, penghargaan juga di raih Kota Medan di peringkat kedua, dan Kabupaten Tapanuli Tengah di peringkat ketiga.
Staf Ahli Bidang Pendidikan, Kesehatan, Infrastruktur dan Pemberdayaan Masyarakat Pemprov Sumut, Dr Kaiman Turnip, mengatakan prevalensi stunting di Sumatera Utara berdasarkan hasil survei status gizi indonesia (SSGI) telah menunjukkan hasil yang cukup baik.
Yang mengalami penurunan, di mana pada tahun 2020 tercatat sebesar 29,20 persen atau lebih rendah jika dibandingkan tahun 2019 yang tercatat sebesar 30,11 persen dan tahun 2018 yang tercatat sebesar 32,4 persen.
"Ke depan kita berharap penurunan prevalensi stunting di Provinsi Sumatera Utara agar dapat lebih ditingkatkan lagi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021