Akademisi Universitas Sumatera Utara (USU), Dr dr Delyuzar, menyebut strategi percepatan vaksinasi di Kota Medan untuk mengantisipasi gelombang ketiga COVID-19.

"Gelombang ketiga dikhawatirkan akan datang. Itu bisa diantisipasi dengan percepatan vaksinasi. Apalagi varian baru juga banyak yang tak terdeteksi alat PCR biasa," ungkapnya di Medan, Jumat.

Delyuzar yang juga merupakan dosen Fakultas Kedokteran USU menjelaskan, percepatan vaksinasi dapat mencegah kemungkinan varian baru yang disebut para ahli lebih parah.

Baca juga: Penghuni tempat isoter di Medan tinggal delapan orang

Termasuk, lanjutnya, menyulitkan penanganan yang kemungkinan besar terjadi di Desember 2021 dan salah satunya dipicu ancaman dari sejumlah varian baru mutasi virus SARS-CoV-2.

Data dari Dinas Kesehatan Kota Medan hingga Sabtu (9/10), menyatakan sebanyak 50,53 persen warga dari total 1,9 juta jiwa penduduk Kota Medan telah tervaksin COVID-19.

"Kami menilai langkah wali kota sudah bagus untuk akselerasi vaksinasi di Kota Medan. Apalagi saat ini capaian vaksinasi yang dilakukan sudah mencapai 50 persen lebih," katanya.

Ia juga mengharapkan supaya Pemkot Medan terus mengingatkan warga Kota Medan agar jangan terlalu euforia dengan penurunan kasus COVID-19 di daerah ini.

"Kita harap pak wali bisa terus ingatkan warga agar jangan abai. Penerapan protokol kesehatan harus terus dilakukan oleh masyarakat," tegas Delyuzar.

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021