Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyarankan agar nelayan perikanan tangkap di Sumatera Utara harus memanfaatkan informasi cuaca sebagai acuan saat melaut.
"Kondisi cuaca akan berpengaruh terhadap hasil tangkapan, maka kami sarankan untuk memanfaatkan info cuaca," ujar Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Belawan Sugiyono di Serdang Bedagai, Sumut, Kamis (14/10)..
Hal itu dikatakannya usai memberikan pelatihan cuaca bagi 30 penyuluh dan nelayan melalui sekolah lapang cuaca nelayan (SLCN) di Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Serdang Bedagai.
Baca juga: BMKG: Terpantau 31 titik panas di Sumatera Utara
Dengan informasi cuaca, lanjut dia, nelayan bisa mengatur jadwal untuk melaut, memahami kondisi cuaca di tengah laut, terhindar gelombang tinggi dan menentukan zona mana yang banyak ikannya.
Selain itu, katanya, diharapkan kepada peserta yang mengikuti SLCN ini merupakan agen BMKG, sehinga punya kewajiban menyebarluaskan informasi cuaca dan iklim kepada nelayan maupun masyarakat sekitar.
BMKG pada Tahun 2021 melaksanakan SLCN pada tiga daerah di Sumut, meliputi Kota Medan, Deli Serdang dan Serdang Bedagai dengan menargetkan 100 nelayan.
"SLCN ini menjadi pertukaran pengalaman antarnelayan dalam pengembangan sektor perikanan. Sebab, tidak semua daerah di Sumut mendapat kesempatan pelatihan ini," ujar Sugiyono.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Serdang Bedagai Sri Wahyuni mengatakan pihaknya melihat SLCN ini mengedepankan diskusi karena nelayan setempat memiliki kearifan lokal.
"Kearifan lokal membaca cuaca secara tradisional. Pelatihan ini tepat diadakan bagi nelayan yang sudah bersiap melaut hingga wilayah perairan yang jauh," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"Kondisi cuaca akan berpengaruh terhadap hasil tangkapan, maka kami sarankan untuk memanfaatkan info cuaca," ujar Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Belawan Sugiyono di Serdang Bedagai, Sumut, Kamis (14/10)..
Hal itu dikatakannya usai memberikan pelatihan cuaca bagi 30 penyuluh dan nelayan melalui sekolah lapang cuaca nelayan (SLCN) di Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Serdang Bedagai.
Baca juga: BMKG: Terpantau 31 titik panas di Sumatera Utara
Dengan informasi cuaca, lanjut dia, nelayan bisa mengatur jadwal untuk melaut, memahami kondisi cuaca di tengah laut, terhindar gelombang tinggi dan menentukan zona mana yang banyak ikannya.
Selain itu, katanya, diharapkan kepada peserta yang mengikuti SLCN ini merupakan agen BMKG, sehinga punya kewajiban menyebarluaskan informasi cuaca dan iklim kepada nelayan maupun masyarakat sekitar.
BMKG pada Tahun 2021 melaksanakan SLCN pada tiga daerah di Sumut, meliputi Kota Medan, Deli Serdang dan Serdang Bedagai dengan menargetkan 100 nelayan.
"SLCN ini menjadi pertukaran pengalaman antarnelayan dalam pengembangan sektor perikanan. Sebab, tidak semua daerah di Sumut mendapat kesempatan pelatihan ini," ujar Sugiyono.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Serdang Bedagai Sri Wahyuni mengatakan pihaknya melihat SLCN ini mengedepankan diskusi karena nelayan setempat memiliki kearifan lokal.
"Kearifan lokal membaca cuaca secara tradisional. Pelatihan ini tepat diadakan bagi nelayan yang sudah bersiap melaut hingga wilayah perairan yang jauh," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021