Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Regional I Medan dalam informasi diterima mencatat setidaknya ada delapan kali terjadi gempa tektonik di wilayah Tapanuli Selatan (Tapsel) Sumatera Utara sepanjang pagi hingga siang hari pada Kamis (30/9).

Pertama gempa dengan magnitude 3.1 SR sekira pukul 05:25:38 WIB berlokasi pada 1.59 LU, 99.36 BT pada 9 kilometer (Km) Tenggara Tapsel dengan kedalaman 2 Km. Tidak berselang lama sekira pukul 05:44:03 WIB gempa susulan dengan magnitude 3.7 SR arah 16 Km Barat Laut Tapsel pada kedalaman 2 Km berlokasi 1.69 LU, 99.16 BT.

Pada pukul 06:56:54 WIB terjadi lagi gempa sususlan dengan kekuatan 3.1 SR arah 10 Km Tenggara Tapsel kedalaman 2 Km berlokasi 1.59 LU,9937 BT. Sekira pukul 06:56:56 WIB terjadi  lagi gempa 3.0 SR kedalaman 1 Km pada titik 1.64 LU, 99.28 BT pada 4 Km arah Timur Laut Tapsel.

Sedang pada pukul 08:30:52 WIB terjadi lagi gempa sebesar 3,.3 SR berlokasi di 1.68 LU, 99.12 BT dengan kedalaman 5 Km pada jarak 19 Km arah Barat Laut Tapsel, sedang pada pukul 10:12:30 WIB gempa susulan terjadi lagi lebih kecil yakni 2,6 SR (Skala richter) dengan kedalaman 1 Km berlokasi pada titik kordinat 1.70 LU (Lintang Utara), 99.17 BT (Barat Timur) 16 Km arah Barat Laut Tapsel.

Pukul 12:10:32 WIB dan Pukul 12:16:38 terjadi lagi gempa susulan dengan kekuatan sama yakni magnitude sebesar 2.7 SR berlokasi 1.71 LU, 99.17 BT jarak 17 Km Barat Laut Tapsel dengan dalam gempa 1 Km.

Hanya saja delapan kali gempa terjadi sepanjang hari sejak pagi hingga menjelang siang itu, masyarakat khususnya di Sipirok, Ibukota Kabupaten Tapanuli Selatan sama sekali tidak tidak ada yang merasakan getaran gempa tersebut.

"Kami sama sekali saya tidak ada merasakan getaran gempa pada hari ini," kata Isnut Siregar dan Amirsyam Rangkuti yang tinggal Pasar Sipirok, Tapsel ketika dihubungi ANTARA secara terpisah.

Berbeda dengan warga Sipirok lainnya bernama Saidi Simamora beralamat di Kampung Subur, Pasar Sipirok, Dia, mengaku ada merasakan getaran gempa tersebut. "Saat saya duduk-duduk dirumah saya merasakan getaran gempa itu, tapi cuma sebentar. Waktunya sekitar pukul 07:00 WIB," sebutnya.

Sebagaimana diwartakan pada Selasa (28/9), Dr Daryono dari Pusat Gempa bumi Nasional (PGN) dalam sebuah kegiatan Sekolah Lapang Gempa bumi (SLG) di Tapsel, menjelaskan bahwa Tapanuli Selatan merupakan wilayah yang berpotensi gempabumi yang diakibatkan aktivitas, zona megathrust, patahan Sumatera, zona outerise dan patahan lokal seperti Toru, Angkola dan Barumun.

"Aktivitas gempabumi yang terjadi di Tapsel dapat memberikan dampak yang merusak dan signifikan, untuk itu diperlukan pemahaman masyarakat terhadap potensi gempa yang terjadi untuk mengurangi dampak kerusakan dan korbannya," harapnya.
 

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021