Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) Labuhanbatu Utara menggelar diskusi publik dengan tema “Pilkades Serentak 2022, Terlaksana atau Ditunda?”. Kegiatan dilangsungkan di Lapo Kopi Aekkanopan dengan menghadirkan tiga narasumber, Rabu (29/9) sore.

Tiga narasumber yang ditampilkan adalah Tenaga Ahli Pendamping Desa Labura Juskanri Sihaloho, praktisi hukum Khairuddin Hasibuan dan Kasi Administrasi Pemerintahan Desa pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Labura Rosari Delima Purba. Acara dipandu moderator Abd Rasyid Panjaitan.

Sebelum acara dimulai, Ketua Umum MD KAHMI Labura Bambang Desriandi SHI dalam sambutannya menyebutkan, kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka menyambut pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di kabupaten itu yang akan dilaksanakan tahun depan.

Beberapa kepala desa yang telah habis masa jabatannya di Labura tertunda pelaksanaannya dikarenakan sejumlah hal, temasuk munculnya pandemic Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yang masih berlangsung hingga saat ini.

Diharapkan melalui diskusi tersebut akan muncul sejumlah ide yang diharapkan bisa memberi kontribusi bagi pemerintah dalam melaksanakan pilkades 2022 yang akan diikuti 62 desa se-Labura.

Kegiatan yang dihadiri sejumlah fungsionaris KAHMI Labura tersebut berlangsung cukup hangat. Sejumlah audiens memberikan tanggapan atas paparan yang disampaikan para narasumber.

Pewarta: Sukardi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021