Wali Kota Medan Bobby Nasution yakin PPKM Medan akan turun level, setidaknya ke level III.

Keyakinan menantu Presiden Jokowi ini bukan tanpa alasan. Sebab, angka kasus aktif di Kota Medan sudah mengalami penurunan.

"Insya Allah mudah-mudahan bisa turun level PPKM, kami tetap menunggu resminya dan mudah-mudahan turun. Kalau melihat tren kasus dan pekerjaan rumah  yang diberikan kepada kami sudah kami kerjakan dan kalau dilihat kategori lain sudah level III, itu kan pandangan kami, tapi tunggu dari Mendagri seperti apa," kata Bobby di Medan, Senin (20/9).

Baca juga: Tinjau masalah di akhir pekan, ciri khas Wali Kota Bobby

Dijadwalkan hari ini pemerintah pusat akan mengumumkan evaluasi penerapan PPKM di Indonesia. Keyakinan Bobby Medan turun level karena bed occupancy rate (BOR) atau keterisian rumah sakit menurun.

"BOR kita sudah di bawah 30 persen. ICU yang memang mendekati 30 persen, kalau yang di rawat inap itu di bawah 25 persen, untuk  kesembuhan kita lihat terus meningkat, itu berbarengan dengan totality rate yang terus menurun, sudah  di bawah 2 persen, berarti tingkat kesembuhan itu sudah 98 % lebih, ini data yang kita miliki," bebernya.

Tingkat keterisianbisolasi terpusat (isoter) disebut Bobby juga mengalami penurunan. Hal itu seiring dengan menurunnya jumlah pasien terkonfirmasi COVID-19.

"Kemarin saja di bawah 100 terkonfirmasi positif kita, mudah-mudahan bisa terus kita jaga dan stabilkan terus, jangan euforia juga. Yang paling penting adalah tetap menjaga masyarakat semangat menjaga kesehatan, jangan karena sudah turun euforia, gak ada lagi prokes, itu yang kita jaga," jelasnya.

Untuk menekan angka penyebaran, ia juga menyebut bahwa vaksinasi terus dilakukan secara masif.

"Sudah di atas 40 persen, itu terus digalakkan, vaksinasi dari awal sekali, saat ini stok vaksin masih banyak, kita galakkan. Penyuntikan skala mikro yang kami sampai kan kemarin berbasis kelurahan terus dilakukan. Namun kita tetap melakukan yang massal, saya bilang kalau massal yang kelurahan jangan ditinggal kan, tetap dilakukan. Di puskesmas itu wajib, yang lain itu yang massal kita lihat," bebernya.

Pewarta: Andika Syahputra

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021