Mayat pria beridentitas wartawan ditemukan mengapung di sungai wilayah Gampong (Desa) Deah Glumpang, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh.
"Sesuai KTP pekerjaannya wartawan," kata Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh AKP M Ryan Citra Yudha, di Banda Aceh, Kamis.
Mayat tersebut pertama sekali ditemukan oleh warga setempat sekitar pukul 07.00 WIB, dalam posisi mengapung dan terbawa aliran air tersangkut di sebuah perahu nelayan yang sedang bersandar di dermaga setempat.
Berdasarkan KTP yang ditemukan, mayat laki-laki tersebut bernama Zoni Jamil (41) asal dari Desa Kayee Jatoe, Kecamatan Glumpang Tiga, Kabupaten Pidie.
Ryan mengatakan, tim dari kepolisian sudah ke TKP (tempat kejadian perkara) untuk dilakukan proses identifikasi, dan korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh guna divisum.
"Tim identifikasi sudah ke sana untuk proses identifikasi, korban sudah dievakuasi menuju RSU untuk dilakukan visum," ujarnya.
Sejauh ini, lanjut Ryan, belum diketahui apa penyebab yang membuat korban meninggal dunia, karena masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Untuk sementara masih dalam proses penyelidikan," kata Ryan.
Sementara ini, polisi telah mengamankan beberapa barang yang ditemukan pada diri dan di sekitar korban, yakni berupa uang tunai, umpan pancing hingga senjata tajam.
"Ada juga pisau dapur, kemudian kunci Honda dan handphone, sepertinya masih lengkap semua," demikian Ryan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"Sesuai KTP pekerjaannya wartawan," kata Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh AKP M Ryan Citra Yudha, di Banda Aceh, Kamis.
Mayat tersebut pertama sekali ditemukan oleh warga setempat sekitar pukul 07.00 WIB, dalam posisi mengapung dan terbawa aliran air tersangkut di sebuah perahu nelayan yang sedang bersandar di dermaga setempat.
Berdasarkan KTP yang ditemukan, mayat laki-laki tersebut bernama Zoni Jamil (41) asal dari Desa Kayee Jatoe, Kecamatan Glumpang Tiga, Kabupaten Pidie.
Ryan mengatakan, tim dari kepolisian sudah ke TKP (tempat kejadian perkara) untuk dilakukan proses identifikasi, dan korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh guna divisum.
"Tim identifikasi sudah ke sana untuk proses identifikasi, korban sudah dievakuasi menuju RSU untuk dilakukan visum," ujarnya.
Sejauh ini, lanjut Ryan, belum diketahui apa penyebab yang membuat korban meninggal dunia, karena masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Untuk sementara masih dalam proses penyelidikan," kata Ryan.
Sementara ini, polisi telah mengamankan beberapa barang yang ditemukan pada diri dan di sekitar korban, yakni berupa uang tunai, umpan pancing hingga senjata tajam.
"Ada juga pisau dapur, kemudian kunci Honda dan handphone, sepertinya masih lengkap semua," demikian Ryan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021