Kasdam I/BB Brigjen TNI Didied Pramudito didampingi Danrem 023/KS Kolonel Inf Febriel S melakukan  pemeriksaan kesiapan Operasi Satgas Pamtas RI-Papua Nugini di Lapangan Mako Yonif 123/Rajawali, Rabu (15/9).

Dalam amanat Pangdam I/BB Mayjen TNI Hassanudin, yang dibacakan Kasdam I/Bukit Barisan menyampaikan bahwa gelar pasukan ini bertujuan untuk check and recheck Kesiapan satgas baik personel maupun kelengkapan alat dan peralatan yang akan digunakan.

“Apabila dalam pemeriksaan kesiapan masih ditemukan kekurangan dan kendala, segera lengkapi dan cari solusinya serta adakan koordinasi dengan satuan terkait, agar Satgas Yonif 123/RW siap diberangkatkan," ucap Pangdam. 

Lebih lanjut Pangdam memberikan penekanan kepada Satgas Yonif 123/RW melaksanakan tugas mulia ini secara profesional, dan penuh tanggung jawab serta jaga kehormatan dan harga diri satuan.

 “Ingat..! di pundakmulah nama baik satuan dan TNI dipertaruhkan, "tegas Pangdam.

Baca juga: TNI AL sudah vaksin 1 juta orang di Indonesia

Sebanyak 450 personel Satgas Yonif 123/RW yang telah menyelesaikan rangkaian latihan pratugas dan direncanakan akan ditugaskan selama 9 bulan untuk menjaga perbatasan RI-PNG.

Tugas yang diberikan kepada Yonif 123/RW merupakan salah satu implementasi tugas TNI dalam Operasi Militer selain Perang (OMSP), sebagaimana tercantum dalam UU RI Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI.

Sementara itu, Danyonif 123/RW Letkol Inf G Silaban  menjelaskan ada beberapa program unggulan yang akan dilaksanakan di daerah penugasan, diantaranya penyediaan sarana air minum dan pembuatan sumber air karena di daerah penugasan yang sudah ditinjau masih ada daerah-daerah yang sulit mendapatkan air bersih.

Pewarta: Khairul Arief

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021