Kontingen Sumatera Utara mengandalkan cabang olahraga bela diri untuk mendulang medali di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua, kata Wakil Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumut, Prof Agung Sunarno, di Medan, Senin (13/9).
Menurut Agung, cabang olahraga bela diri sudah menjadi tradisi bagi Sumatera Utara untuk mendulang medali dalam setiap pelaksanaan PON.
Cabor bela diri seperti karate, wushu, taekwondo, tinju, pencak silat, gulat, judo memang selalu menjadi andalan karena selalu menyumbangkan medali untuk Sumatera Utara di PON.
Baca juga: Lifter Angkat Berat Sumut optimistis raih emas di PON Papua
"Memang sudah menjadi tradisi bahwa olahraga keras selalu menyumbangkan medali di PON. Mudah-mudahan di PON Papua nanti cabang olahraga beladiri tetap menjadi penyumbang medali bagi kontingen Sumut, " katanya.
Cabor wushu yang pada PON di Jawa Barat tahun 2016 menjadi salah satu cabang olahraga penyumbang terbesar medali emas bagi kontingen Sumut dengan raihan delapan medali emas.
"Kita harapkan wushu kali ini juga bisa mengulang kejayaannya di Papua. Demikian juga pencak silat, dan karate kita harapkan mampu mendulang medali sebanyak mungkin untuk Sumatera Utara," katanya.
Meski demikian, ia mengatakan cabang olahraga lainnya juga tidak dapat dikesampingkan karena juga tentunya memiliki peluang untuk menyumbangkan medali bagi Sumatera Utara, seperti dari atletik, billiar, catur dan angkat besi.
Di atletik ada Welman Pasaribu dan Abdul Hafiz peraih emas kejurnas atletik Tahun 2019, Pretty Sihite peraih perunggu Sea Games 2019 dan Agustina Manik peraih perak Sea Games 2019.
Sementara di billiar ada Jaka Kurniawan, Hotmaruli Simarmata, dan Jhoni Chandra yang merupakan peraih emas Kejurnas Billiar tahun 2019 dan Marlando Sihombing peraih perak Kejurnas Billiar tahun 2019 dan emas PON tahun 2016 di Jawa Barat.
Di PON Papua mendatang, Sumut akan mengirimkan 186 atlet dari 30 cabang olahraga yang didampingi 54 pelatih dan 14 manajer.
"PON sebelumnya di Jawa Barat tahun 2016, Sumut berhasil meraih 16 emas, 17 perak dan 33 perunggu. Mudah-mudahan capaian itu bisa lebih baik lagi di PON Papua nanti," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Menurut Agung, cabang olahraga bela diri sudah menjadi tradisi bagi Sumatera Utara untuk mendulang medali dalam setiap pelaksanaan PON.
Cabor bela diri seperti karate, wushu, taekwondo, tinju, pencak silat, gulat, judo memang selalu menjadi andalan karena selalu menyumbangkan medali untuk Sumatera Utara di PON.
Baca juga: Lifter Angkat Berat Sumut optimistis raih emas di PON Papua
"Memang sudah menjadi tradisi bahwa olahraga keras selalu menyumbangkan medali di PON. Mudah-mudahan di PON Papua nanti cabang olahraga beladiri tetap menjadi penyumbang medali bagi kontingen Sumut, " katanya.
Cabor wushu yang pada PON di Jawa Barat tahun 2016 menjadi salah satu cabang olahraga penyumbang terbesar medali emas bagi kontingen Sumut dengan raihan delapan medali emas.
"Kita harapkan wushu kali ini juga bisa mengulang kejayaannya di Papua. Demikian juga pencak silat, dan karate kita harapkan mampu mendulang medali sebanyak mungkin untuk Sumatera Utara," katanya.
Meski demikian, ia mengatakan cabang olahraga lainnya juga tidak dapat dikesampingkan karena juga tentunya memiliki peluang untuk menyumbangkan medali bagi Sumatera Utara, seperti dari atletik, billiar, catur dan angkat besi.
Di atletik ada Welman Pasaribu dan Abdul Hafiz peraih emas kejurnas atletik Tahun 2019, Pretty Sihite peraih perunggu Sea Games 2019 dan Agustina Manik peraih perak Sea Games 2019.
Sementara di billiar ada Jaka Kurniawan, Hotmaruli Simarmata, dan Jhoni Chandra yang merupakan peraih emas Kejurnas Billiar tahun 2019 dan Marlando Sihombing peraih perak Kejurnas Billiar tahun 2019 dan emas PON tahun 2016 di Jawa Barat.
Di PON Papua mendatang, Sumut akan mengirimkan 186 atlet dari 30 cabang olahraga yang didampingi 54 pelatih dan 14 manajer.
"PON sebelumnya di Jawa Barat tahun 2016, Sumut berhasil meraih 16 emas, 17 perak dan 33 perunggu. Mudah-mudahan capaian itu bisa lebih baik lagi di PON Papua nanti," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021