Pemerintah Kabupaten Deliserdang bersiap membantu pengrajin dan memperbanyak motif batik untuk mendorong perekonomian di daerah itu. 

"Pemkab Deliserdang terus mendorong peningkatan jumlah pengrajin batik sekaligus mengembangkan terus motif baru agar produknya semakin diminati pasar," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Deliserdang Tengku M Zaki Aufa di Deliserdang, Kamis (9/9). 

Menurut dia, pengrajin batik di Desa Pematang Johar yang saat ini menjadi Desa Wisata, misalnya, pengrajin batiknya lebih banyak menghasilkan batik dengan motif sawah.

Baca juga: Ekspor santan kelapa Sumut capai 11 negara
Di beberapa kawasan lain juga seperti itu atau hanya dengan motif-motif tertentu saja. 

"Oleh karena itu Pemkab Deliserdang berupaya mengembangkan motif - motif baru untuk diajarkan ke pengrajin agar pemasaran batik juga bisa berkembang," ujar Zaki. 

Apalagi, katanya, Pemkab Deliserdang mendapatkan motif batik khas yakni motif pohon atau daun serdang dan daun sirih. 

 “Nama Serdang itu berasal dari Kerajaan Serdang yang bermula dari Pohon Serdang," katanya.

Sedangkan motif Daun Sirih, ujar dia, mengingatkan suku asli Kabupaten Deliserdang adalah suku Melayu, Karo dan Simalungun. 

Kepala Desa Pematang Johar, Sudarman, mengatakan, pengenalan dan pelatihan motif - motif baru ke pengrajin di desa itu sangat diapresiasi. 

"Kami berkeinginan kuat untuk menjadikan Desa Pematang Johar sebagai sentra batik sehingga semakin mengenalkan desa wisata tersebut," ujarnya. 

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021