Ruas jalan Nasional di kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA), Kelurahan Tanjung Pinggir, Kecamatan Siantar Martoba, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, jadi kubangan air sampah.
"Bau busuk, menyengat," sebut Agus (37), warga Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Selasa (7/9).
Senada disampaikan warga pengguna ruas jalan jalur Simpang Karangsari - Simpang Bali yang diperuntukkan sebagai akses alternatif ke kawasan Toba.
Baca juga: Pedagang minta akses ke inti Kota Pematangsiantar diberi kelonggaran
Ditengarai rusaknya ruas jalan disebabkan sampah yang tidak tertampung di TPA Tanjung Pinggir, sehingga berserakan sampai ke jalan.
Hujan yang kerap turun menimbulkan lumpur sampah dan mengarah ke badan jalan, menjadi kubangan dengan bau busuk.
Pemerintah Kota diharapkan melakukan upaya penanganan taktis, seperti mengalihkan atau memindahkan TPA ke lokasi lain.
Pemerintah Pusat melalui instansi terkait dan Gubernur Sumatera Utara juga diharapkan turun ke lokasi, guna penanganan sebelum ruas jalan tidak bisa dilalui.
"Sebelum rusak karena sampah, setiap hari saya lintas. Sekarang ini pakai jalur umum (Jalan Medan - Pematangsiantar)," kata Juned (46), warga Karangsari Kabupaten Simalungun.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"Bau busuk, menyengat," sebut Agus (37), warga Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Selasa (7/9).
Senada disampaikan warga pengguna ruas jalan jalur Simpang Karangsari - Simpang Bali yang diperuntukkan sebagai akses alternatif ke kawasan Toba.
Baca juga: Pedagang minta akses ke inti Kota Pematangsiantar diberi kelonggaran
Ditengarai rusaknya ruas jalan disebabkan sampah yang tidak tertampung di TPA Tanjung Pinggir, sehingga berserakan sampai ke jalan.
Hujan yang kerap turun menimbulkan lumpur sampah dan mengarah ke badan jalan, menjadi kubangan dengan bau busuk.
Pemerintah Kota diharapkan melakukan upaya penanganan taktis, seperti mengalihkan atau memindahkan TPA ke lokasi lain.
Pemerintah Pusat melalui instansi terkait dan Gubernur Sumatera Utara juga diharapkan turun ke lokasi, guna penanganan sebelum ruas jalan tidak bisa dilalui.
"Sebelum rusak karena sampah, setiap hari saya lintas. Sekarang ini pakai jalur umum (Jalan Medan - Pematangsiantar)," kata Juned (46), warga Karangsari Kabupaten Simalungun.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021