Aktor, TV Host, dan MC, Uli Herdi pada webiner Literasi Digital untuk Kabupaten Simalungun, Kamis (12/8)) pada sesi Kecakapan Digital memaparkan tema “Bagaimana Nerkomunikasi Yang Berkharisma Dan Persuasif Dengan menggunakan Video call".
Dalam pemaparannnya, Uli menjabarkan cara berkomunikasi yang berkarisma dan persuasif dengan menggunakan video call, antara lain intonasi, masukkan perasaan agar tidak membosankan, pikirkan nada yang tepat yang ingin digunakan.
Jangan menggunakan cahaya dari Belakang, namun harus dari depan, serta perlihatkan gesture ketika sedang video call saat berbicara.
Baca juga: Memaknai hal positif di internet
Tips intonasi yang tepat, meliputi manfaatkan tanda koma, selalu bayangkan kira-kira intonasi seperti apa yang akan memudahkan audience mengerti, masukkan sedikit emosi atau feel agar tidak membosankan, serta jangan takut dengan sedikit jeda.
Dilanjutkan dengan sesi Keamanan Digital oleh oleh DR. Harlianta (Dosen UNITMO Surabaya dan Konten Kreator) yang mengangkat tema “Dunia maya Dan Rekam jejak Digital"
Harliantara menjelaskan jejak digital merupakan segala rekaman atau bukti yang ditinggalkan setelah beraktivitas di internet dan terekam melalui komputer atau laptop.
Jejak yang dapat ditinggalkan di internet meliputi, mencari dan berkunjung ke situs, aplikasi yang menggunakan GPS, like dan follow pada media sosial, mendengarkan musik online, nonton dan komen di youtube, games online, download aplikasi, pengiriman email, belanja online, serta tatap muka jarak jauh.
Jenis jejak digital terdiri dari jejak digital pasif dan jejak digital aktif. Jejak digital aktif merupakan data yang sengaja dibuat untuk ditinggalkan penggunannya. Sedangkan, jejak digital pasif merupakan data yang ditinggalkan penggunanya tanpa disadari.
Tips menggunakan jejak digital, sehingga dapat meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan diantaranya, selalu membaca syarat dan ketentuan setiap mengunduh aplikasi atau dalam proses registrasi, membuat password atau PIN yang unik.
Mengunggah hal-hal positif di berbagai media sosial, hati-hati dalam mengunggah data pribadi di media sosial, serta gunakan aplikasi penghapus unggahan di media sosial mulai dari foto atau video, likes, dan komentar yang pernah diunggah.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Dalam pemaparannnya, Uli menjabarkan cara berkomunikasi yang berkarisma dan persuasif dengan menggunakan video call, antara lain intonasi, masukkan perasaan agar tidak membosankan, pikirkan nada yang tepat yang ingin digunakan.
Jangan menggunakan cahaya dari Belakang, namun harus dari depan, serta perlihatkan gesture ketika sedang video call saat berbicara.
Baca juga: Memaknai hal positif di internet
Tips intonasi yang tepat, meliputi manfaatkan tanda koma, selalu bayangkan kira-kira intonasi seperti apa yang akan memudahkan audience mengerti, masukkan sedikit emosi atau feel agar tidak membosankan, serta jangan takut dengan sedikit jeda.
Dilanjutkan dengan sesi Keamanan Digital oleh oleh DR. Harlianta (Dosen UNITMO Surabaya dan Konten Kreator) yang mengangkat tema “Dunia maya Dan Rekam jejak Digital"
Harliantara menjelaskan jejak digital merupakan segala rekaman atau bukti yang ditinggalkan setelah beraktivitas di internet dan terekam melalui komputer atau laptop.
Jejak yang dapat ditinggalkan di internet meliputi, mencari dan berkunjung ke situs, aplikasi yang menggunakan GPS, like dan follow pada media sosial, mendengarkan musik online, nonton dan komen di youtube, games online, download aplikasi, pengiriman email, belanja online, serta tatap muka jarak jauh.
Jenis jejak digital terdiri dari jejak digital pasif dan jejak digital aktif. Jejak digital aktif merupakan data yang sengaja dibuat untuk ditinggalkan penggunannya. Sedangkan, jejak digital pasif merupakan data yang ditinggalkan penggunanya tanpa disadari.
Tips menggunakan jejak digital, sehingga dapat meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan diantaranya, selalu membaca syarat dan ketentuan setiap mengunduh aplikasi atau dalam proses registrasi, membuat password atau PIN yang unik.
Mengunggah hal-hal positif di berbagai media sosial, hati-hati dalam mengunggah data pribadi di media sosial, serta gunakan aplikasi penghapus unggahan di media sosial mulai dari foto atau video, likes, dan komentar yang pernah diunggah.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021