Kabupaten Labuhanbatu Utara kembali kehilangan seorang tokoh pemekaran dengan wafatnya Zaini Chaniago, Senin (30/8) sore. Almarhum dikenal sebagai figur dengan sejumlah aktivitas sebelum sakit yang memaksa dirinya membatasi kegiatan.

Zaini juga merupakan Wakil Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Labura dan pimpinan Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Periode 2015-2018.

Ketua KPAD Labura Ahmad Ardiansyah Harahap, mengatakan, pihaknya merasa kehilangan dengan wafatnya almarhum yang juga pernah berprofesi sebagai seorang wartawan tersebut.

Baca juga: Sonang Purba gantikan Pebrianto Gultom jadi anggota DPRD Labura

"Kita kehilangan sosok yang selama ini banyak memberikan sumbangsih, khususnya pada saat-saat awal terbentuknya KPAID Labura," kata pria bertubuh gempal tersebut.

Lebih lanjut disebutkannya, salah satu sikap yang patut dicontoh dari almarhum adalah totalitas dalam melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya. Usia yang tidak muda lagi bukan menjadi halangan baginya untuk berkiprah di KPAID (sekarang KPAD), kenangnya.

Hal senada juga diungkapkan Sekretaris FKDM Labura Jimmy Maulana. Almarhum, kenangnya, sangat aktif saat masih sehat di lembaga tersebut. "Almarhum adalah sosok yang ramah dan aktif di FKDM," sebutnya.

Pada saat proses pemekaran Labuhanbatu, almarhum juga figur yang aktif mengupayakan dan memperjuangkan pemekaran kabupaten itu. Hasil perjuangan dirinya bersama tokoh pemekaran lainnya sudah dirasakan masyarakat Labura.

Pewarta: Sukardi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021