DPRD Kota Medan, Sumatera Utara, meminta Dinas Pekerjaan Umum setempat segera merealisasikan anggaran pembangunan jembatan Titi Dua Sicanang di Medan Belawan tahun ini.
"Di PAPBD tahun ini, anggaran jembatan Sicanang tidak dihilangkan. Tapi ditambah, cuma saya lupa jumlahnya," kata anggota DPRD Kota Medan, Hendra DS di Medan, Ahad (29/8).
Jembatan Titi Dua Sicanang sepanjang 25 meter yang pembangunannya telah dimulai sejak 2017, namun hingga kini belum juga terealisasi.
Baca juga: DPRD Medan minta Pemkot Medan revisi perda kepling
Proyek jembatan itu mengalami banyak kendala, di antaranya dua kali sempat roboh dengan alokasi anggaran sebelum PAPBD Kota Medan tahun ini sekitar Rp9 miliar.
"Kasihan warga di sana karena pembangunan jembatan selalu gagal. Oleh sebab itu, kita minta Dinas PU (Pekerjaan Umum) agar gerak cepat wujudkan jembatan Sicanang," kata Hendra DS.
Kepala Dinas PI Kota Medan, Zulfansyah Ali Saputra, Juni lalu, menemukan beberapa kendala di antaranya dari total enam rekanan tender, namun tidak satupun dinilai layak.
"Kami tetap menindaklanjuti pembangunan dengan langkah strategis, termasuk menyurati pihak terkait seperti kejaksaan dan lainnya," kata dia.*
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"Di PAPBD tahun ini, anggaran jembatan Sicanang tidak dihilangkan. Tapi ditambah, cuma saya lupa jumlahnya," kata anggota DPRD Kota Medan, Hendra DS di Medan, Ahad (29/8).
Jembatan Titi Dua Sicanang sepanjang 25 meter yang pembangunannya telah dimulai sejak 2017, namun hingga kini belum juga terealisasi.
Baca juga: DPRD Medan minta Pemkot Medan revisi perda kepling
Proyek jembatan itu mengalami banyak kendala, di antaranya dua kali sempat roboh dengan alokasi anggaran sebelum PAPBD Kota Medan tahun ini sekitar Rp9 miliar.
"Kasihan warga di sana karena pembangunan jembatan selalu gagal. Oleh sebab itu, kita minta Dinas PU (Pekerjaan Umum) agar gerak cepat wujudkan jembatan Sicanang," kata Hendra DS.
Kepala Dinas PI Kota Medan, Zulfansyah Ali Saputra, Juni lalu, menemukan beberapa kendala di antaranya dari total enam rekanan tender, namun tidak satupun dinilai layak.
"Kami tetap menindaklanjuti pembangunan dengan langkah strategis, termasuk menyurati pihak terkait seperti kejaksaan dan lainnya," kata dia.*
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021