Tidak selamanya makan durian bisa dinikmati dipasangkan bersama pulut atau beras ketan. di Jalan Bromo Ujung, Kecamatan Medan Area, Medan, Sumatera Utara, buah yang dijuluki "king of fruit" itu dinikmati dengan cara dibakar. 

Buah durian yang menjadi salah satu primadona tersebut kini bisa disantap dengan cara berbeda dari biasanya dan telah menjadi tren baru di tengah masyarakat.

Penjual durian bakar, Patar Siahaan di Medan, Selasa, mengatakan, ia menemukan cara baru itu setahun lalu sejak pulang dari rumah temannya yang ada di Pulau Jawa.Buah durian dibakar bagian kulitnya sekitar 10 menit.

Baca juga: Syaakira View and Resto siap jadi tuan rumah Festival Durian Lokal

Dirinya kemudian mengadaptasi hal ini dan mulai menemukan pelanggan loyal sejak mulai dari dua pekan lalu. 

Para pelanggan, kata dia, mengaku menyukainya karena bau yang menyengat menjadi berkurang.Rasa lebih enak, serta mereka meyakini dapat menghilangkan kandungan kolestrol dan gas yang ada dalam buah.

Harga yang ditawarkan juga normal seperti beli durian biasa.Dari kisaran Rp30-Rp70 per buah sesuai dengan ukuran durian yang dipilih pelanggan.

Sementara berbicara khasiatnya, ia mengatakan, 
buah durian atau bernama latin Durio Zibethinus itu setelah dibakar kolesterolnya dan kadar gulanya akan hilang.

"Yang hipertensi itu pun makan durian bakar tidak berpengaruh tensinya dan satu lagi, begitu kita makan durian bakar ini tidak ada bau durian di mulut kita," katanya.

 

Pewarta: Donny Aditra

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021