Pusat Gempa Regional (PGR) I, Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah 1 Medan mencatat ada 39 kejadian gempa bumi pada pekan ketiga atau periode 13-20 Agustus 2021.
Kepala BBMKG Wilayah I Medan, Hartanto, Selasa, mengatakan, dari hasil analisis, ke-39 gempa bumi yang terjadi di Aceh dan Sumut tersebut dengan kekuatan di bawah magnitudo 4.0 sebanyak 37 kejadian dan magnitudo antara 4.0 sampai 5.0 sebanyak 5 kejadian.
Kegempaan di wilayah Aceh dan Sumatera Utara pada pekan ketiga itu diklasifikasi menjadi dua menurut kedalamannya, yaitu dangkal ( di bawah 32 Km) sebanyak 32 kejadian dan menengah (60 sampai dengan 300 km) sebanyak 7 kejadian.
Baca juga: BMKG: Waspadai potensi hujan lebat disertai petir di sejumlah wilayah Indonesia
"Lokasi gempa pada pekan ketiga ini dominan di darat sebanyak 28 kejadian dan di laut 11 kejadian," katanya.
Sementara peneliti BBMKG Wilayah I Medan, Marzuki Sinambela, mengatakan, kejadian aktivitas kegempaan di Aceh dan Sumatera Utara itu sangat dipengaruhi oleh aktivitas seismik di sekitar Sumatera dan sebagian di wilayah subduksi di Pantai Barat Sumatera.
Dari 39 kejadian gempa itu, terdapat 3 gempa yang signifikan dan dirasakan oleh masyarakat.
"Ketiga gempa yang dirasakan terjadi di laut yakni dua terjadi di Kota Sabang diakibatkan oleh segmen Seulimeu dan satu kejadian terjadi di Nias Utara akibat dari aktivitas subduksi di Pantai Barat Sumatera," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Kepala BBMKG Wilayah I Medan, Hartanto, Selasa, mengatakan, dari hasil analisis, ke-39 gempa bumi yang terjadi di Aceh dan Sumut tersebut dengan kekuatan di bawah magnitudo 4.0 sebanyak 37 kejadian dan magnitudo antara 4.0 sampai 5.0 sebanyak 5 kejadian.
Kegempaan di wilayah Aceh dan Sumatera Utara pada pekan ketiga itu diklasifikasi menjadi dua menurut kedalamannya, yaitu dangkal ( di bawah 32 Km) sebanyak 32 kejadian dan menengah (60 sampai dengan 300 km) sebanyak 7 kejadian.
Baca juga: BMKG: Waspadai potensi hujan lebat disertai petir di sejumlah wilayah Indonesia
"Lokasi gempa pada pekan ketiga ini dominan di darat sebanyak 28 kejadian dan di laut 11 kejadian," katanya.
Sementara peneliti BBMKG Wilayah I Medan, Marzuki Sinambela, mengatakan, kejadian aktivitas kegempaan di Aceh dan Sumatera Utara itu sangat dipengaruhi oleh aktivitas seismik di sekitar Sumatera dan sebagian di wilayah subduksi di Pantai Barat Sumatera.
Dari 39 kejadian gempa itu, terdapat 3 gempa yang signifikan dan dirasakan oleh masyarakat.
"Ketiga gempa yang dirasakan terjadi di laut yakni dua terjadi di Kota Sabang diakibatkan oleh segmen Seulimeu dan satu kejadian terjadi di Nias Utara akibat dari aktivitas subduksi di Pantai Barat Sumatera," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021