Tren perawatan kulit terus berkembang dan semakin digandrungi terutama selama pandemi. Masalah kulit yang terjadi akibat pandemi, dari kulit yang mendadak super berminyak, super kering hingga maskne, menjadi masalah baru bagi kondisi kesehatan kulit pada saat pandemi.
Dari sejak itu, munculah berbagai jenis tren perawatan kulit. Dan dari semua tren yang bermunculan, penggunaan bahan-bahan alami mencuri banyak perhatian para pecinta produk perawatan kulit.
Dilansir dari laman WWD pada Sabtu, data-data dan laporan dari produsen kecantikan terbaru menunjukkan adanya pengalihan pola pembelian konsumen ke bahan-bahan alami yang bisa saja menjadi proyeksi tren produk kecantikan pada tahun 2022.
Menurut penelitian terbaru dari Trendalytics, bahan utama untuk tahun 2022 sebagian besar condong ke produk dari alam.
Baca juga: Mudah lelah? Pahami 10 kesalahan gaya hidup dan cara mengatasinya
"Kami terus melihat kaburnya batas antara industri: makanan dan kesehatan, kesehatan dan perawatan kulit,” kata Sarah Barnes, manajer pemasaran konten di Trendalytics.
Menurut Barnes, sejumlah jenama dari bidang-bidang itu seperti memiliki bias cabang. Seperti produk perawatan kulit namun merangkap produk kesehatan.
"Produk-produk ini bercabang untuk menciptakan lebih banyak pendekatan gaya hidup," tambah Barnes.
Beberapa bahan utama seperti probiotik, bakuchiol dan CBD bukanlah hal baru sebagai bahan utama produk perawatan kulit. Tetapi dalam daftar tersebut bahan-bahan yang berada di posisi atas seperti klorofil menjadi populer, didorong oleh tren di aplikasi TikTok.
"Ide tentang 'beauty hack' memang sangat populer di TikTok, orang-orang mengatakan semprotan garam laut adalah obat ajaib untuk jerawat, dan klorofil adalah bahan ampuh untuk kulit bermasalah,” kata Barnes.
Pada 2020 data dari Trendalytics menunjukkan adanya ledakan tren produk-produk seperti vitamin C, vitamin A, elderberry, dan bahan alami lainnya yang membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan memperkuat lapisan kulit.
Berikut ini adalah 10 bahan yang menduduki 10 peringkat teratas berdasarkan data Trendalytics, yang diprediksi akan menjadi ledakan trend di 2022.
1. Klorofil
2. Postbiotik
3. Pyrrolidone Carboxylic Acid
4. Bakuchiol
5. Ceri Musim Dingin
6. Abu Vulkanik
7. Makgeolli
8. Tulip
9. CBD
10. Probiotik
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Dari sejak itu, munculah berbagai jenis tren perawatan kulit. Dan dari semua tren yang bermunculan, penggunaan bahan-bahan alami mencuri banyak perhatian para pecinta produk perawatan kulit.
Dilansir dari laman WWD pada Sabtu, data-data dan laporan dari produsen kecantikan terbaru menunjukkan adanya pengalihan pola pembelian konsumen ke bahan-bahan alami yang bisa saja menjadi proyeksi tren produk kecantikan pada tahun 2022.
Menurut penelitian terbaru dari Trendalytics, bahan utama untuk tahun 2022 sebagian besar condong ke produk dari alam.
Baca juga: Mudah lelah? Pahami 10 kesalahan gaya hidup dan cara mengatasinya
"Kami terus melihat kaburnya batas antara industri: makanan dan kesehatan, kesehatan dan perawatan kulit,” kata Sarah Barnes, manajer pemasaran konten di Trendalytics.
Menurut Barnes, sejumlah jenama dari bidang-bidang itu seperti memiliki bias cabang. Seperti produk perawatan kulit namun merangkap produk kesehatan.
"Produk-produk ini bercabang untuk menciptakan lebih banyak pendekatan gaya hidup," tambah Barnes.
Beberapa bahan utama seperti probiotik, bakuchiol dan CBD bukanlah hal baru sebagai bahan utama produk perawatan kulit. Tetapi dalam daftar tersebut bahan-bahan yang berada di posisi atas seperti klorofil menjadi populer, didorong oleh tren di aplikasi TikTok.
"Ide tentang 'beauty hack' memang sangat populer di TikTok, orang-orang mengatakan semprotan garam laut adalah obat ajaib untuk jerawat, dan klorofil adalah bahan ampuh untuk kulit bermasalah,” kata Barnes.
Pada 2020 data dari Trendalytics menunjukkan adanya ledakan tren produk-produk seperti vitamin C, vitamin A, elderberry, dan bahan alami lainnya yang membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan memperkuat lapisan kulit.
Berikut ini adalah 10 bahan yang menduduki 10 peringkat teratas berdasarkan data Trendalytics, yang diprediksi akan menjadi ledakan trend di 2022.
1. Klorofil
2. Postbiotik
3. Pyrrolidone Carboxylic Acid
4. Bakuchiol
5. Ceri Musim Dingin
6. Abu Vulkanik
7. Makgeolli
8. Tulip
9. CBD
10. Probiotik
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021