Pemerintah Kota (Pemkot) Medan, Sumatera Utara, mendorong pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) agar memanfaatkan ruang digital di tengah pandemi COVID-19.

"Di tengah kondisi saat ini, kita dipaksa memanfaatkan digitalisasi untuk memasarkan produk yang kita hasilkan," kata Wali Kota Medan Bobby Nasution di Medan, Jumat (30/7).

ia lantas menuturkan, langkah itu merupakan solusi bagi UMKM, karena mereka harus mengurangi aktivitas bersentuhan langsung dengan banyak orang.

Baca juga: Pemkot Medan tambah kapasitas tempat tidur untuk pasien COVID-19

Wali kota membeberkan, salah satu solusi itu dengan memasarkan produk-produk UMKM binaan Dinas Koperasi dan UKM Kota Medan di e-katalog, sehingga minimal Pemkot Medan bisa menggunakan produknya.

"Saat ini, sudah ada sekitar 200 pelaku UMKM yang menjual berbagai macam jenis makanan di e-katalog Pemkot Medan," kata dia.

Bahkan, lanjutnya, Pemkot Medan terus membuka diri agar semakin banyak pelaku UMKM memasukan produknya di e-katalog.

Data terakhir Dinas Koperasi dan UKM Kota Medan menyebut, jumlah pelaku UMKM sebanyak 1.603 unit, di antaranya usaha mikro 1.480 unit, usaha kecil 112 unit dan usaha menengah 11 unit.

"Saya ingin, Pemkot Medan menjadi pasar UMKM. Saya sudah perintahkan seluruh jajaran di kantor wali kota hingga kelurahan wajib belanja makan dan minum di e-katalog," ucap Bobby.

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021