Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengatakan tujuan Literasi Digital agar masyarakat cakap dalam menggunakan teknologi digital.
"Sehingga bermanfaat dalam membangun daerahnya masing masing oleh putra putri daerah melalui digital platform," katanya pada webiner "Mengubah Pola Pikir di Dunia Maya" Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 Sumatera II, di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Kamis (1/7).
Sementara PIC PT. Cyber Global Indonesia, Andry Priyanto, dalam webiner itu menjelaskan cara aman berinvestasi online yaitu gunakan aplikasi investasi terpercaya, waspada investasi bodong, gunakan jaringan seluler yang aman, dan gunakan kata sandi yang rumit.
Investasi yang aman antara lain Reksa Dana, investasi saham, emas dan voluta asing.
Untuk cara aman investasi online Reksa Dana dan saham menurut Andry, diantaranya memastikan platform online terpercaya, memilih platform dengan keamanan berlapis, pastikan keamanan gawai, menggunakan jaringan milik sendiri dan mewaspadai penipuan online.
"Sedangkan untuk mengenal dan memilih broker yang kredibiltas dapat dilihat dari pengelolaan dana, skema gambaran investasi dan mencermati kejanggalan," katanya.
Kabid Pelayanan Pencapil Kabupaten Toba, Hendra Anfourel Butar-Butar menjelaskan etika pelayanan diperlukan dalam menjalankan bisnis.
Karena bisnis tidak hanya bertujuan untuk profit melainkan perlu mempertimbangkan nilai-nilai manusiawi, legalitas dan moralitas berkaitan tetapi berbeda satu sama lain, bisnis dilakukan dalam persaingan yg sangat ketat dan sebagainya.
Hak konsumen yang hendak membeli suatu produk secara digital, diantaranya memperoleh informasi yang jelas mengenai produk yang akan dibeli, produk yang dibeli sesuai dengan keinginannya, baik dari segi kualitas, ukuran, harga dan sebagainya.
Selanjutnya Hendra menerangkan bahwa pemberian data pelaku usaha kepada konsumen diperlukan karena kepercayaan konsumen, kebenaran identitas pelaku usaha dan yang arus diingat adalah bisnis digital merupakan bisnis dalam dunia maya.
Dalam rangka mewujudkan masyarakat Indonesia yang paham akan Literasi Digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengadakan kegiatan Literasi Digital.
Kegiatan itu untuk mengedukasi dan mewujudkan masyarakat agar paham akan Literasi Digital lebih dalam dan menyikapi secara bijaksana dalam menggunakan digital platform di 77 Kota / Kabupaten area Sumatera II, mulai dari Aceh sampai Lampung.
Jumlah peserta sebanyak 600 orang di setiap kegiatan yang ditujukan kepada PNS, TNI / Polri, Orang Tua, Pelajar, Penggiat Usaha, Pendakwah dan sebagainya.
Empat kerangka digital yang akan diberikan dalam kegiatan tersebut, antara lain Digital Skill, Digital Safety, Digital Ethic dan Digital Culture dimana masing masing kerangka mempunyai beragam thema.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"Sehingga bermanfaat dalam membangun daerahnya masing masing oleh putra putri daerah melalui digital platform," katanya pada webiner "Mengubah Pola Pikir di Dunia Maya" Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 Sumatera II, di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Kamis (1/7).
Sementara PIC PT. Cyber Global Indonesia, Andry Priyanto, dalam webiner itu menjelaskan cara aman berinvestasi online yaitu gunakan aplikasi investasi terpercaya, waspada investasi bodong, gunakan jaringan seluler yang aman, dan gunakan kata sandi yang rumit.
Investasi yang aman antara lain Reksa Dana, investasi saham, emas dan voluta asing.
Untuk cara aman investasi online Reksa Dana dan saham menurut Andry, diantaranya memastikan platform online terpercaya, memilih platform dengan keamanan berlapis, pastikan keamanan gawai, menggunakan jaringan milik sendiri dan mewaspadai penipuan online.
"Sedangkan untuk mengenal dan memilih broker yang kredibiltas dapat dilihat dari pengelolaan dana, skema gambaran investasi dan mencermati kejanggalan," katanya.
Kabid Pelayanan Pencapil Kabupaten Toba, Hendra Anfourel Butar-Butar menjelaskan etika pelayanan diperlukan dalam menjalankan bisnis.
Karena bisnis tidak hanya bertujuan untuk profit melainkan perlu mempertimbangkan nilai-nilai manusiawi, legalitas dan moralitas berkaitan tetapi berbeda satu sama lain, bisnis dilakukan dalam persaingan yg sangat ketat dan sebagainya.
Hak konsumen yang hendak membeli suatu produk secara digital, diantaranya memperoleh informasi yang jelas mengenai produk yang akan dibeli, produk yang dibeli sesuai dengan keinginannya, baik dari segi kualitas, ukuran, harga dan sebagainya.
Selanjutnya Hendra menerangkan bahwa pemberian data pelaku usaha kepada konsumen diperlukan karena kepercayaan konsumen, kebenaran identitas pelaku usaha dan yang arus diingat adalah bisnis digital merupakan bisnis dalam dunia maya.
Dalam rangka mewujudkan masyarakat Indonesia yang paham akan Literasi Digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengadakan kegiatan Literasi Digital.
Kegiatan itu untuk mengedukasi dan mewujudkan masyarakat agar paham akan Literasi Digital lebih dalam dan menyikapi secara bijaksana dalam menggunakan digital platform di 77 Kota / Kabupaten area Sumatera II, mulai dari Aceh sampai Lampung.
Jumlah peserta sebanyak 600 orang di setiap kegiatan yang ditujukan kepada PNS, TNI / Polri, Orang Tua, Pelajar, Penggiat Usaha, Pendakwah dan sebagainya.
Empat kerangka digital yang akan diberikan dalam kegiatan tersebut, antara lain Digital Skill, Digital Safety, Digital Ethic dan Digital Culture dimana masing masing kerangka mempunyai beragam thema.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021