Pandemi COVID-19 tidak menyurutkan langkah Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk terus mengabdi kepada negeri.
Seperti di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) Provinsi Sumatera Utara misalnya ada sembilan orang mahasiswa IPB yang diturunkan ke kabupaten tersebut untuk melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT).
Para mahasiswa ini nantinya akan melakukan KKNT di Desa Lobu Layan Sigordang Kecamatan Angkola Barat hingga tanggal 7 Agustus 2021.
Baca juga: Dua sumber energi listrik di Pargarutan Luat Harangan Sipirok yang membuka "jendela dunia"
Kegiatan serah terima mahasiswa KKNT tersebut dilaksanakan secara online oleh Asisten Bidang Pengabdian Masyarakat dan KKNT LPPM IPB Dr Ninuk Purnaningsih didamping dosen pembimbing, Dr Bayu Eka Yulian kepada Pemkab Tapanuli Selatan.
Sedangkan dari Pemkab Tapanuli Selatan dihadiri oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Drs H Sahrir Siregar, Bappeda, Dinas Kesehatan dan Pemerintah Kecamatan dilingkungan Pemkab Tapsel.
Dalam serah terima itu juga dirangkai dengan kuliah potensi wilayah dari Bappeda, pemaparan proposal KKNT IPB 2021 oleh Rinaldy Lubis, dan kemudian dilanjutkan dengan diskusi oleh para pihak terkait.
Dr Bayu Eka Yulian dalam rilisnya yang diterima ANTARA, Kamis (1/7) menyampaikan, KKNT Domisili ini merupakan satu upaya IPB dalam melaksanakan salah satu darma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat.
Ia menyebut, para mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini adalah para mahasiswa yang berdomisili di sekitar wilayah Tapanuli Selatan, artinya tidak ada mobilisasi mahasiswa dari Bogor ke kabupaten tersebut karena mereka sudah berada kian disana.
Pada pengabdiannya nanti para mahasiswa akan berkolaborasi dengan para dosen pembimbing.
“Kami dosen dan mahasiswa tentu tidak dapat melakukannya sendiri, perlu kolaborasi dengan multi-pihak dan multi-aras mulai level lokal sampai kabupaten. Namun perlu ditegaskan di sini bahwa peran kami adalah sebagai fasilitator dan katalisator, sehingga program-program ini bukanlah milik kami tapi milik para pihak yang terlibat dari Tapsel, oleh Tapsel, dan untuk Tapsel," pungkas Bayu.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tapanuli Selatan, Drs H Sahrir Siregar dalam sambutannya mewakili Bupati Tapsel menyambut baik dan menerima kehadiran mahasiswa KKNT di Tapsel.
Dia berharap ke depannya mahasiswa dengan proses pembimbingan dari dosen terkait dapat melakukan kolaborasi bersama Pemerintah Tapsel hingga level desa, tentunya dengan tetal memperhatikan protokol kesehatan setempat.
Sementara itu, Rinaldy Lubis Ketua Kelompok Mahasiswa KKNT IPB Tapsel01 menyampaikan, dalam pengabdiannya nanti, dirinya bersama teman-teman akan siap berkolaborasi bersama dosen pembimbing dan Pemkab Tapsel.
"Tahap pertama kali nantinya kita akan melakukan pemetaan sosial-ekonomi terkait upaya menemukenali potensi, sumberdaya lokal, dan masalah-masalah yang ada di desa sehingga nantinya potret deda bisa dipahami secara faktual, sehingga nanti bersama-sama bisa mencari dan melakukan alternatif jalan keluar atas beberapa permasalahan yang ada," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Seperti di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) Provinsi Sumatera Utara misalnya ada sembilan orang mahasiswa IPB yang diturunkan ke kabupaten tersebut untuk melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT).
Para mahasiswa ini nantinya akan melakukan KKNT di Desa Lobu Layan Sigordang Kecamatan Angkola Barat hingga tanggal 7 Agustus 2021.
Baca juga: Dua sumber energi listrik di Pargarutan Luat Harangan Sipirok yang membuka "jendela dunia"
Kegiatan serah terima mahasiswa KKNT tersebut dilaksanakan secara online oleh Asisten Bidang Pengabdian Masyarakat dan KKNT LPPM IPB Dr Ninuk Purnaningsih didamping dosen pembimbing, Dr Bayu Eka Yulian kepada Pemkab Tapanuli Selatan.
Sedangkan dari Pemkab Tapanuli Selatan dihadiri oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Drs H Sahrir Siregar, Bappeda, Dinas Kesehatan dan Pemerintah Kecamatan dilingkungan Pemkab Tapsel.
Dalam serah terima itu juga dirangkai dengan kuliah potensi wilayah dari Bappeda, pemaparan proposal KKNT IPB 2021 oleh Rinaldy Lubis, dan kemudian dilanjutkan dengan diskusi oleh para pihak terkait.
Dr Bayu Eka Yulian dalam rilisnya yang diterima ANTARA, Kamis (1/7) menyampaikan, KKNT Domisili ini merupakan satu upaya IPB dalam melaksanakan salah satu darma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat.
Ia menyebut, para mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini adalah para mahasiswa yang berdomisili di sekitar wilayah Tapanuli Selatan, artinya tidak ada mobilisasi mahasiswa dari Bogor ke kabupaten tersebut karena mereka sudah berada kian disana.
Pada pengabdiannya nanti para mahasiswa akan berkolaborasi dengan para dosen pembimbing.
“Kami dosen dan mahasiswa tentu tidak dapat melakukannya sendiri, perlu kolaborasi dengan multi-pihak dan multi-aras mulai level lokal sampai kabupaten. Namun perlu ditegaskan di sini bahwa peran kami adalah sebagai fasilitator dan katalisator, sehingga program-program ini bukanlah milik kami tapi milik para pihak yang terlibat dari Tapsel, oleh Tapsel, dan untuk Tapsel," pungkas Bayu.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tapanuli Selatan, Drs H Sahrir Siregar dalam sambutannya mewakili Bupati Tapsel menyambut baik dan menerima kehadiran mahasiswa KKNT di Tapsel.
Dia berharap ke depannya mahasiswa dengan proses pembimbingan dari dosen terkait dapat melakukan kolaborasi bersama Pemerintah Tapsel hingga level desa, tentunya dengan tetal memperhatikan protokol kesehatan setempat.
Sementara itu, Rinaldy Lubis Ketua Kelompok Mahasiswa KKNT IPB Tapsel01 menyampaikan, dalam pengabdiannya nanti, dirinya bersama teman-teman akan siap berkolaborasi bersama dosen pembimbing dan Pemkab Tapsel.
"Tahap pertama kali nantinya kita akan melakukan pemetaan sosial-ekonomi terkait upaya menemukenali potensi, sumberdaya lokal, dan masalah-masalah yang ada di desa sehingga nantinya potret deda bisa dipahami secara faktual, sehingga nanti bersama-sama bisa mencari dan melakukan alternatif jalan keluar atas beberapa permasalahan yang ada," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021