Ketua TP PKK Tapanuli Selatan (Tapsel) selaku Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Ny Rosalina Dolly P.Pasaribu mengajak para orangtua memberikan ruang merdeka belajar untuk anak agar dapat berekspresi dan berkreasi.
"Tujuannya agar si anak bisa tumbuh sesuai karakternya masing-masing," kata Rosalina usai mengikuti webiner bersama Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim dari ruang Kantor Bupati Tapsel lama, di Padang Sidempuan, Kamis (24/6).
Sesuai tema "Merdeka Belajar Dalam Peta Pendidikan" esensinya menurut Rosalina, bukan memberikan ruang anak sebebas-bebasnya mau belajar atau tidak, akan tetapi memberi ruang bebas memilih sesuai karakter si anak masing-masing.
Baca juga: Ketua TP PKK Tapsel harap BKMT pertahankan warna cinta kebenaran dan keadilan
"Akan tetapi dalam bebas memberikan ekspresi dan kreasi para orangtua juga wajib melakukan pengawasan yang ketat terhadap perkembangan anak agar dapat tumbuh secara positif dan bukan sebaliknya. Misal dalam penggunaan gadget," katanya.
Setiap anak memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Karenanya, kata Rosalina, disinilah saatnya kontrol, pembinaan dan bimbingan (pengawasan) orangtua agar karakter anak tumbuh kritis, mandiri, kreatif, inovatif dan memiliki moral yang tinggi.
Sementara Ketua DWP Tapanuli Selatan Ny Mardiani Parulian Nasution, berharap agar program metode merdeka belajar sesuai yang di bahas dalam webiner dapat dirancang sesuai keinginan maupun prioritas kebutuhan anak sebagai pelajar, bukan malah sebaliknya semakin menyulitkan.
Keduanya, Rosalina dan Mardiani juga sepakat akan mendorong Pemkab Tapsel dalam hal ini Dinas Pendidikan untuk merancang metode pembelajaran berbasis project (termasuk muatan lokal) demi memacu peserta didik untuk lebih dapat berkreasi dan berinovasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"Tujuannya agar si anak bisa tumbuh sesuai karakternya masing-masing," kata Rosalina usai mengikuti webiner bersama Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim dari ruang Kantor Bupati Tapsel lama, di Padang Sidempuan, Kamis (24/6).
Sesuai tema "Merdeka Belajar Dalam Peta Pendidikan" esensinya menurut Rosalina, bukan memberikan ruang anak sebebas-bebasnya mau belajar atau tidak, akan tetapi memberi ruang bebas memilih sesuai karakter si anak masing-masing.
Baca juga: Ketua TP PKK Tapsel harap BKMT pertahankan warna cinta kebenaran dan keadilan
"Akan tetapi dalam bebas memberikan ekspresi dan kreasi para orangtua juga wajib melakukan pengawasan yang ketat terhadap perkembangan anak agar dapat tumbuh secara positif dan bukan sebaliknya. Misal dalam penggunaan gadget," katanya.
Setiap anak memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Karenanya, kata Rosalina, disinilah saatnya kontrol, pembinaan dan bimbingan (pengawasan) orangtua agar karakter anak tumbuh kritis, mandiri, kreatif, inovatif dan memiliki moral yang tinggi.
Sementara Ketua DWP Tapanuli Selatan Ny Mardiani Parulian Nasution, berharap agar program metode merdeka belajar sesuai yang di bahas dalam webiner dapat dirancang sesuai keinginan maupun prioritas kebutuhan anak sebagai pelajar, bukan malah sebaliknya semakin menyulitkan.
Keduanya, Rosalina dan Mardiani juga sepakat akan mendorong Pemkab Tapsel dalam hal ini Dinas Pendidikan untuk merancang metode pembelajaran berbasis project (termasuk muatan lokal) demi memacu peserta didik untuk lebih dapat berkreasi dan berinovasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021