Jerman hanya butuh hasil seri untuk mencapai 16 besar, sebaliknya Hungaria wajib menang guna menghindari eliminasi Euro 2020 ketika keduanya bertemu dalam pertandingan terakhir Grup F di Allianz Arena, Muenchen, Kamis  (24/6)pukul 02.00 WIB.

Tetapi pelatih Jerman Joachim Loew tak mau kehilangan momentum bangkit timnya untuk mencatat kemenangan kedua yang membuat mereka semakin nyaman ke babak selanjutnya.

Setelah ditaklukkan Prancis 0-1, Jerman bangkit menumbangkan juara bertahan Portugal 4-2. Hungaria digasak Portugal 3-0, namun bangkit menahan Prancis 1-1 dalam pertandingan kedua.

Baca juga: Dalic senang Kroasia lolos, siap hadapi siapa pun dalam 16 besar

Hasil pertandingan terakhir grup-grup lain, khususnya Grup B dan C, membuat Prancis yang memuncaki Grup F dengan 4 poin sudah pasti lolos ke 16 besar. Jerman dan Portugal hanya membutuhkan seri, sedangkan Hungaria yang baru 1 poin tak punya pilihan selain menang.

Laga di Allianz Arena nanti itu adalah pertemuan pertama Jerman dan Hungaria sejak “Mukjizat Berlin” pada final Piala Dunia 1954 ketika Jerman (waktu itu Jerman Barat) balik mengalahkan Hungaria setelah tertinggal lebih dulu dengan skor akhir 3-2.

Tim asuhan Marco Rossi memang bukan Hungaria 1954, tetapi memori 67 tahun lalu itu bisa menyemangati skuadnya untuk membalas kekalahan dari Jerman lebih dari setengah abad lalu itu.

Tak ada yang mustahil dalam sepakbola. Dan Hungaria sendiri sudah membuktikannya saat menahan seri juara dunia Prancis setelah dibantai Portugal dalam laga pembuka. Dan mereka memiliki kemampuan melangkah lebih jauh walaupun kali ini jauh dari pendukungnya.

Kebangkitan juga dicatat Jerman, malah lebih sensasional, setelah menggebuk Portugal 4-2 dalam pertandingan kedua.

“Kami sejauh ini menjadi grup yang paling sulit dan tentunya Hungaria menjadi bagiannya,” kata gelandang Jerman Leon Goretzka seperti dikutip AP. “Mereka bertahan amat sangat bagus, bermain dengan hasrat tinggi.”

Goretzka kemungkinan diturunkan sebagai starter karena Thomas Mueller diragukan tampil akibat cedera lutut saat menghadapi Portugal, sedangkan bek Mats Hummels mengalami masalah pada lutut kanannya. Kedua pemain ini masuk lagi timnas karena Jerman membutuhkan imbuhan dari pemain-pemain berpengalaman.

Pemain-pemain lain yang mengalami cedera ringan seperti lkay Gundoan, Toni Kroos dan Robin Gosens sudah mengambil bagian dalam latihan Selasa kemarin, tetapi Mueller dan bek kanan Lukas Klostermann melewatkannya.

Meskipun demikian, masalah cedera itu tak mengganggu Jerman dalam melanjutkan tren positifnya. Mereka tak mau berhenti memanaskan mesin untuk menjaga momentum, apalagi akan kembali tampil di hadapan pendukung sendiri.

“Kami hanya ingin memenangkan pertandingan kami dan melanjutkan tren positif yang sudah kami awali saat melawan Portugal,” sambung Goretzka.

Hungaria juga tak mau menghentikan momentumnya sendiri, sekalipun kali ini mereka tak didukung seisi stadion karena bertanding di kandang lawan.

Pada dua laga sebelumnya, Hungaria mendapatkan dukungan besar dari penonton yang memenuhi kapasitas penuh stadion.

“Pertandingan tandang nanti itu adalah motivasi ekstra,” kata gelandang Hungaria Adam Nagy. “Sudah pasti bermain di kandang sendiri itu hebat, tetapi ada perasaan hebat dan dorongan manakala Anda berjalan memasuki lapangan yang jauh dari rumah.”

Prediksi sebelas pemain pertama

Jerman (3-4-2-1):
Manuel Neuer; Matthias Ginter, Mats Hummels, Antonio Rudiger; Joshua Kimmich, Toni Kroos, Ilkay Gundogan, Robin Gosens; Leon Goretzka; Kai Havertz; Serge Gnabry

Hungaria (3-5-2): Peter Gulacsi; Endre Botka, Adam Szalai, Willi Orban; Loic Nego, Andras Schafer, Laszlo Kleinheisler, Adam Nagy, Attila Fiola; Nemanja Nikolics, Roland Sallai

Skenario pertandingan

Jerman tidak diperkuat Thomas Muller karena cedera lutut, sedangkan Mats Hummels tetap masuk tim meskipun tidak mengikuti latihan Selasa.

Joachim Low mungkin memasukkan Leon Goretzka atau Jonasa Hofmann sebagai pengganti Mueller karena tak terlalu terkesan kepada penampilan Leroy Sane.

Goretzka akan beroperasi bersama Kai Havertz yang berada tepat di depan Serge Gnabry. Goretzka yang tangguh secara fisik dan duel udara, bisa membantu Jerman dalam mendominasi di sepertiga terakhir lapangan.

Kehadiran Goretzka akan melapangkan jalan Toni Kroos dan Ilkay Gundogan untuk fokus menjadi poros ganda permainan Jerman. Mereka menjadi faktor penentu dalam penguasaan bola dan menetralisir serangan balik Hungaria.

Di lini belakang, walaupun sempat mengalami cedera ringan, Hummels akan kembali bermitra dengan Antonio Rudiger dan Matthias Ginter dalam formasi tiga bek tengah yang sejauh ini dipakai Loew.

Ketiganya akan diapit oleh dua bek sayap Joshua Kimmich dan Robin Gosens yang berperan sangat penting saat menggasak Portugal 4-2, khususnya Gosens.

Pelatih Hungaria Marco Rossi meski berpikir keras menghadapi tim yang tengah menanjak performanya dan bernafsu mencatat kemenangan yang akan membuatnya nyaman melangkah ke 16 besar itu.

Rossi juga dipusingkan dalam mencari pengganti kapten Adam Szalai yang terpaksa diganti pada awal babak pertama saat melawan Prancis karena kepalanya cedera.

Rossi kemungkinan menurunkan Nemanja Nikolics sebagai pengganti Szalai dalam unit serang Hungaria. Pemain ini akan diduetkan dengan striker muda SC Freiburg, Roland Sallai, dan bakal mendapatkan sokongan dari dua bek sayap Loic Nego dan Attila Fiola yang menciptakan gol ke gawang Prancis.

Di lapangan tengah, Rossi masih nyaman memasang Laszlo Kleinheisler, Adam Nagy dan pemain muda Andras Schafer. Keberanian mereka dalam bermanuver ke daerah pertahanan lawan akan menjadi kunci dalam merusak permainan Jerman di lapangan tengah.

Trio ini bisa memaksa Jerman bermain melebar dan situasi ini bisa menguntungkan Hungaria karena pola seperti ini akan membuat Jerman lebih memilih umpan-umpan atas yang sudah pasti menjadi makanan empuk untuk trio beknya yang tinggi besar Willi Orban, Endre Botka dan Attila Szalai, yang juga efektif membentengi kiper Peter Gulacsi.

Statistik penting kedua tim

Jerman kalah 0-1 dari Prancis dan menang 4-2 atas Portugal dalam dua laga pertamanya, sedangkan Hungaria dikalahkan Portugal 0-3 dan menahan seri 1-1 Prancis.

Jerman memenangkan 13 dari total 34 pertandingan melawan Hungaria di mana sepuluh kekalahan terjadi dalam 14 pertemuan pertama di antara kedua negara. Terakhir kali mereka bertemu Juni 2016 ketika gol bunuh diri Adam Lang dan gol Thomas Mueller membawa Jerman menang 2-0

Laga Grup F ini adalah pertandingan kompetitif pertama sejak final Piala Dunia 1954 ketika Jerman Barat menang 3-2 dari Hungaria.

Ini partisipasi ke-13 kali berturut-turut Die Mannschaft dalam putaran final Euro sejak absen pada 1968 sewaktu masih Jerman Barat. Jerman tiga kali juara Eropa pada 1972, 1980 dan 1996 serta tiga kali menjadi runner-up. Mereka juga masuk semifinal Euro 2016 tetapi dikalahkan tuan rumah Prancis.

Ini keikutsertaan ke-26 kali berturut-turut Jerman dalam Piala Dunia dan putaran final Euro.

Sebaliknya bagi Hungaria ini adalah partisipasi kedua kali berturut-turut dalam putaran final Euro. Sementara Euro 2016 menjadi yang pertamanya sejak 1972 dan turnamen besar pertamanya sejak Piala Dunia 1986.

Sampai sebelum laga melawan Jerman ini, Hungaria sudah menang dua kali dari 10 pertandingan putaran finalnya setelah seri 3 kali, dan kalah 5 kali.

Hungaria mencapai final Piala Dunia 1938 dan 1954 untuk masing-masing kalah melawan Italia dan Jerman Barat.
 

Pewarta: Jafar M Sidik

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021