Isu penolakan dan penutupan terhadap PT. Toba Pulp Lestari Tbk (TPL) beberapa hari belakangan ini dinilai memiliki konflik kepentingan dan persaingan usaha. Ajakan dan penyebaran isu negatif tidak dilandasi dengan fakta, maupun pelanggaran hukum yang dilakukan oleh perusahaan pulp (bubur kertas) tersebut.

“PWI selalu mendukung dunia investasi, apalagi dimasa sulit dan kondisi pademik covid-19 yang tidak kunjung reda. Dengan ini saya mengajak dan menghimbau rekan-rekan wartawan mendukung perekonomian, dan dunia investasi di Indonesia pada umumnya dan Sumatera Utara pada khususnya. Informasi melalui pemberitaan dilakukan secara profesional dengan mengedepankan fakta dan narasumber yang relevan,” harap Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Utara Hermansjah.

Hal itu dikatakannya di Medan, Rabu (16/6), menanggapi banyaknya ajakan untuk menutup perusahan TPL disejumlah jejaring sosial (sosmed), yang dilakukan oleh sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

“Saya menghimbau kepada seluruh jurnalis/wartawan di Sumatera Utara untuk melihat peristiwa ini berdasarkan fakta dan bukan isu yang dikembangkan. Saya yakin banyak instansi terkait dari pemerintah maupun independen, melakukan pengawasan terhadap kinerja perusahaan ini selama puluhan tahun. Dan itu bisa menjadi narasumber jurnalis untuk melakukan chek dan ricek dalam menanggapi permasalahan yang terjadi,” katanya.

Hermansjah juga mengatakan jurnalis/wartawan jangan sampai kehilangan jati diri, dan terpengaruh terhadap situasi dan dimanfaatkan oleh kelompok kepentingan dengan isu dilapangan. Melakukan konfirmasi serta investigasi kebenaran dari isu yang berkembang adalah tindakan yang profesional yang harus dilakukan oleh seorang jurnalis.

Menurut Hermansjah, sebagai institusi yang mewakili bidang profesi kewartawanan, PWI Sumut selalu memberikan dukungan terhadap dunia investasi di Sumatera Utara. Apalagi menurutnya dimasa pandemik covid-19 saat ini, banyak perusahaan yang gulung tikar dan harus memperkecil jumlah tenaga kerja mereka.

Seperti yang diketahui sekelompok masyarakat dengan mengatasnamakan salah satu lembaga, mengajak dan menyebarkan isu tanpa fakta untuk melakukan penolakan dan penutupan, salah satu perusahaan bubur kertas (Pulp) di Tapanuli.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021