Austria mungkin diguyur oleh menumpuknya talenta-talenta Bundesliga, tetapi mereka bakal dihadapkan kepada tekanan saat menghadapi underdog Makedonia Utara di Bucharest, Rumania, Minggu malam pukul 23.00 WIB nanti.
Bersama Finlandia, Makedonia Utara adalah debutan Euro, yang masing-masing menjadi negara ke-34 dan ke-35 yang masuk daftar peserta putaran final Piala Eropa. Mereka akan menghadapi tim yang dalam dua edisi Euro sebelumnya pada 2008 dan 2016 mengakhiri putaran final tanpa satu kali pun menang.
Tetapi calon lawannya itu dua kali mengalahkan Makedonia Utara dalam babak kualifikasi di mana seperti saat ini mereka berada dalam satu grup. Austria lolos otomatis ke putaran final karena menjadi runner up grup kualifikasi, sedangkan Makedonia Utara harus melewati playoff untuk sampai ke Euro 2020.
Baca juga: Preview Euro 2020: Inggris vs Kroasia, kesempatan balas kekalahan
Tetapi jangan coba-coba meremehkan Makedonia Utara karena Maret lalu mereka membuat gempar setelah menumbangkan juara Eropa tiga kali Jerman dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022.
Makedonia Utara juga menang besar 4-0 melawan Kazakhstan dan menahan seri 1-1 Slovenia dalam dua laga persahabatan persis sebelum kickoff Euro 2020.
Sebaliknya Austria hanya satu kali menang dalam tiga pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022, termasuk digasak Denmark 0-4. Mereka juga tak bersinar dalam laga persahabatan menjelang Euro 2020 setelah kalah 0-1 dari Inggris dan ditahan seri 0-0 oleh Slowakia.
Tetapi itu tidak memupus anggapan skuad Austria yang dilatih Franco Foda difavoritkan memenangkan laga pertama Grup C, sekalipun pada edisi 2008 dan 2016 mereka tak pernah bisa menang dalam laga pembuka.
Austria berharap peruntungan berubah Minggu malam nanti ketika beberapa jam kemudian juga dalam Grup C akan bertanding Ukraina melawan Belanda, apalagi jimat mereka David Alaba yang malang melintang bersama Bayern Muenchen dan musim depan membela Real Madrid, 100 persen siap memimpin mereka.
Fakta Austria sudah dua kali mengalahkan lawannya dalam kualifikasi Euro 2020, masing-masing 4-1 di Skopje dan 2-2 di Wina, membuat Austria hafal cara menghadapi Makedonia Utara sehingga mungkin bisa mencatat kemenangan ketiga di ibukota Rumania nanti malam itu.
“Lebih memudahkan kami karena telah dua kali menghadapi mereka,” kata gelandang Austria Konrad Laimer yang juga pemain RB Leipzig seperti dikutip Reuters. “Karena mengenal lawan kami. Kami termotivasi sekali dan siap bertarung.”
Tetapi menjadi debutan Euro jelas bukan status yang diinginkan tim asuhan Igor Angelovski. Makedonia Utara ingin lebih dari sekadar menembus putaran final Piala Eropa.
Merdeka pada 1991, Makedonia Utara tak pernah bisa menerobos masuk turnamen besar sebelum menang 1-0 atas Georgia dalam final layoff lewat jalur Nations League yang melontarkan mereka ke turnamen ini.
“Saya tak sabar menantikan pertandingan pembuka melawan Austria,” kata gelandang Enis Bardhi. “Kami tak datang ke sini untuk jadi underdog dan hanya menjadi pelengkap turnamen. Kami ada di sini guna menunjukkan kepada dunia bahwa kami mampu memainkan sepakbola yang bagus. Kami yakin bisa mencapai babak knockout.”
Kemungkinan line-up (laman Euro 2020 – UEFA)
Austria: Daniel Bachmann; Stefan Lainer, Aleksandar Dragovic, Martin Hinteregger, Andreas Ulmer; Konrad Laimer, Alaxander Schlager; Marcel Sabitzer, Julian Baumgartner, David Alaba; Marko Arnautovic
Makedonia Utara: Stole Dimitrievski; Stefan Ristovski, Visar Musliu, Darko Velkovski, Ezgjan Alioski; Arijan Ademi, Boban Nikolov, Enis Bardi; Eljif Elmas, Goran Pandev, Aleksandar Trajkovski
Skenario pertandingan
Austria sering tidak konsisten kala bertanding dalam turnamen-turnamen besar, dan menjadi tugas pelatih Franco Foda untuk memupus catatan buruk itu. Seharusnya Foda mampu karena dia dianugerahi salah satu tim paling menarik dalam Euro 2020.
Dipimpin David Alaba, Austria biasanya bermain fleksibel dalam formasi 4-2-3-1 di mana pemain-pemain sayap mereka acap naik membantu striker.
Alaba dan mitranya di sayap kanan, Stefan Laine, akan terus mengisi peran itu setelah dimainkan berbeda dari posisinya selama bersama Bayern dengan hampir selalu beroperasi di sayap selama bersama timnas Austria.
Tetapi gerak ofensif mereka acap membuat sistem empat bek mereka timpang. Untuk itu, Foda menutup ketimpangan ini dengan memasang gelandang bertahan Florian Grillitsch sebagai pelapis pertahanan sekaligus penyambung lini tengah dan serangan.
Grillitsch yang bintang Hoffenheim ini adalah gelandang berorientasi bertahan yang akan melindungi duo bek tengah Martin Hinteregger dan Aleksandar Dragovic untuk membuat sistem salin warna menjadi 3-4-3 begitu tim maju menyerang.
Ofensif Austria itu makin ditunjang oleh para penjelajah mumpuni di lapangan tengah seperti Xaver Schlager, Konrad Laimer dan Marcel Sabitzer di mana yang terakhir ini menjadi sosok paling kreatif di lapangan tengah Austria.
Dengan formasi dua per tiga pertama lapangan yang di atas kertas kokoh ini, maka seharusnya menjadi lebih gampang bagi Sasa Kalajdzic atau Marko Arnautovic dalam menjalankan tugas sebagai ujung serangan. Bahkan Sabitzer bisa turut meruncingkan serangan Austria sekalipun dia dan Baumgartner lebih ditugaskan menjadi pemasok bola di depan pertahanan lawan.
Akan halnya Makedonia Utara, menyadari kualitas lawan yang sudah dua kali mengalahkannya baik tandang maupun kandang, pelatih Igor Angelovski diperkirakan mengadopsi sistem konservatif lewat formasi 5-3-2 dengan menaruh dua sayap guna mendukung baik penyerang maupun bek, tergantung apa yang terjadi di lapangan nanti.
Ezgjan Alioski dan Stefan Ristovski biasanya mengisi dua posisi bek sayap. Alioski lebih diberi kebebasan bermanuver mengingat pemain Leeds United ini piawai mengirimkan umpan dari lebar lapangan.
Tetapi sepertinya Makedonia Utara akan cenderung ke belakang mengantisipasi agresi Austria dengan memasangkan tiga bek ulet Darko Velkovski, Visar Musliu dan Kire Ristevski, yang dilapis bek kanan Stefan Ristovski yang lebih berpengalaman sebagai bek.
Di tengah, Stefan Spirovski dan Arijam Ademi akan berduet melindungi pertahanan dan sekaligus melapis gelandang berorientasi menyerang, Boban Nikolov, untuk akhirnya menyokong Eljif Elmas.
Elmas sendiri, bersama Aleksandar Trajkovski, bakal mengapit striker utama Goran Pandev yang walau sudah berusia 37 tahun tetap mengerikan di depan gawang lawan, termasuk saat melawan Jerman dalam kualifikasi Piala Dunia 2022 itu.
Statistik kedua tim
Austria dan Makedonia Utara berada dalam satu grup kualifikasi Euro 2020. Austria dua kali mengalahkan Makedonia dalam fase ini.
Dalam lima pertandingan terakhir masing-masing tim, Austria hanya menang satu kali dan dua kali seri, sedangkan Makedonia Utara lebih baik dengan tiga kemenangan dan sekali seri.
Austria tak pernah bisa melewati fase grup dalam putaran final Euro sebelumnya.
Ini turnamen besar pertama yang diikuti Makedonia Utara. Bersama Finlandia, mereka berstatus debutan dalam Euro 2020 ini.
Austria sudah memainkan enam pertandingan putaran final Euro dalam fase grup tetapi tidak satu kali pun menang sehingga bagi David Alaba dkk turnamen ini juga menjadi episode upaya memecahkan telor yang tak kunjung bisa mereka lakukan sebelum ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Bersama Finlandia, Makedonia Utara adalah debutan Euro, yang masing-masing menjadi negara ke-34 dan ke-35 yang masuk daftar peserta putaran final Piala Eropa. Mereka akan menghadapi tim yang dalam dua edisi Euro sebelumnya pada 2008 dan 2016 mengakhiri putaran final tanpa satu kali pun menang.
Tetapi calon lawannya itu dua kali mengalahkan Makedonia Utara dalam babak kualifikasi di mana seperti saat ini mereka berada dalam satu grup. Austria lolos otomatis ke putaran final karena menjadi runner up grup kualifikasi, sedangkan Makedonia Utara harus melewati playoff untuk sampai ke Euro 2020.
Baca juga: Preview Euro 2020: Inggris vs Kroasia, kesempatan balas kekalahan
Tetapi jangan coba-coba meremehkan Makedonia Utara karena Maret lalu mereka membuat gempar setelah menumbangkan juara Eropa tiga kali Jerman dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022.
Makedonia Utara juga menang besar 4-0 melawan Kazakhstan dan menahan seri 1-1 Slovenia dalam dua laga persahabatan persis sebelum kickoff Euro 2020.
Sebaliknya Austria hanya satu kali menang dalam tiga pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022, termasuk digasak Denmark 0-4. Mereka juga tak bersinar dalam laga persahabatan menjelang Euro 2020 setelah kalah 0-1 dari Inggris dan ditahan seri 0-0 oleh Slowakia.
Tetapi itu tidak memupus anggapan skuad Austria yang dilatih Franco Foda difavoritkan memenangkan laga pertama Grup C, sekalipun pada edisi 2008 dan 2016 mereka tak pernah bisa menang dalam laga pembuka.
Austria berharap peruntungan berubah Minggu malam nanti ketika beberapa jam kemudian juga dalam Grup C akan bertanding Ukraina melawan Belanda, apalagi jimat mereka David Alaba yang malang melintang bersama Bayern Muenchen dan musim depan membela Real Madrid, 100 persen siap memimpin mereka.
Fakta Austria sudah dua kali mengalahkan lawannya dalam kualifikasi Euro 2020, masing-masing 4-1 di Skopje dan 2-2 di Wina, membuat Austria hafal cara menghadapi Makedonia Utara sehingga mungkin bisa mencatat kemenangan ketiga di ibukota Rumania nanti malam itu.
“Lebih memudahkan kami karena telah dua kali menghadapi mereka,” kata gelandang Austria Konrad Laimer yang juga pemain RB Leipzig seperti dikutip Reuters. “Karena mengenal lawan kami. Kami termotivasi sekali dan siap bertarung.”
Tetapi menjadi debutan Euro jelas bukan status yang diinginkan tim asuhan Igor Angelovski. Makedonia Utara ingin lebih dari sekadar menembus putaran final Piala Eropa.
Merdeka pada 1991, Makedonia Utara tak pernah bisa menerobos masuk turnamen besar sebelum menang 1-0 atas Georgia dalam final layoff lewat jalur Nations League yang melontarkan mereka ke turnamen ini.
“Saya tak sabar menantikan pertandingan pembuka melawan Austria,” kata gelandang Enis Bardhi. “Kami tak datang ke sini untuk jadi underdog dan hanya menjadi pelengkap turnamen. Kami ada di sini guna menunjukkan kepada dunia bahwa kami mampu memainkan sepakbola yang bagus. Kami yakin bisa mencapai babak knockout.”
Kemungkinan line-up (laman Euro 2020 – UEFA)
Austria: Daniel Bachmann; Stefan Lainer, Aleksandar Dragovic, Martin Hinteregger, Andreas Ulmer; Konrad Laimer, Alaxander Schlager; Marcel Sabitzer, Julian Baumgartner, David Alaba; Marko Arnautovic
Makedonia Utara: Stole Dimitrievski; Stefan Ristovski, Visar Musliu, Darko Velkovski, Ezgjan Alioski; Arijan Ademi, Boban Nikolov, Enis Bardi; Eljif Elmas, Goran Pandev, Aleksandar Trajkovski
Skenario pertandingan
Austria sering tidak konsisten kala bertanding dalam turnamen-turnamen besar, dan menjadi tugas pelatih Franco Foda untuk memupus catatan buruk itu. Seharusnya Foda mampu karena dia dianugerahi salah satu tim paling menarik dalam Euro 2020.
Dipimpin David Alaba, Austria biasanya bermain fleksibel dalam formasi 4-2-3-1 di mana pemain-pemain sayap mereka acap naik membantu striker.
Alaba dan mitranya di sayap kanan, Stefan Laine, akan terus mengisi peran itu setelah dimainkan berbeda dari posisinya selama bersama Bayern dengan hampir selalu beroperasi di sayap selama bersama timnas Austria.
Tetapi gerak ofensif mereka acap membuat sistem empat bek mereka timpang. Untuk itu, Foda menutup ketimpangan ini dengan memasang gelandang bertahan Florian Grillitsch sebagai pelapis pertahanan sekaligus penyambung lini tengah dan serangan.
Grillitsch yang bintang Hoffenheim ini adalah gelandang berorientasi bertahan yang akan melindungi duo bek tengah Martin Hinteregger dan Aleksandar Dragovic untuk membuat sistem salin warna menjadi 3-4-3 begitu tim maju menyerang.
Ofensif Austria itu makin ditunjang oleh para penjelajah mumpuni di lapangan tengah seperti Xaver Schlager, Konrad Laimer dan Marcel Sabitzer di mana yang terakhir ini menjadi sosok paling kreatif di lapangan tengah Austria.
Dengan formasi dua per tiga pertama lapangan yang di atas kertas kokoh ini, maka seharusnya menjadi lebih gampang bagi Sasa Kalajdzic atau Marko Arnautovic dalam menjalankan tugas sebagai ujung serangan. Bahkan Sabitzer bisa turut meruncingkan serangan Austria sekalipun dia dan Baumgartner lebih ditugaskan menjadi pemasok bola di depan pertahanan lawan.
Akan halnya Makedonia Utara, menyadari kualitas lawan yang sudah dua kali mengalahkannya baik tandang maupun kandang, pelatih Igor Angelovski diperkirakan mengadopsi sistem konservatif lewat formasi 5-3-2 dengan menaruh dua sayap guna mendukung baik penyerang maupun bek, tergantung apa yang terjadi di lapangan nanti.
Ezgjan Alioski dan Stefan Ristovski biasanya mengisi dua posisi bek sayap. Alioski lebih diberi kebebasan bermanuver mengingat pemain Leeds United ini piawai mengirimkan umpan dari lebar lapangan.
Tetapi sepertinya Makedonia Utara akan cenderung ke belakang mengantisipasi agresi Austria dengan memasangkan tiga bek ulet Darko Velkovski, Visar Musliu dan Kire Ristevski, yang dilapis bek kanan Stefan Ristovski yang lebih berpengalaman sebagai bek.
Di tengah, Stefan Spirovski dan Arijam Ademi akan berduet melindungi pertahanan dan sekaligus melapis gelandang berorientasi menyerang, Boban Nikolov, untuk akhirnya menyokong Eljif Elmas.
Elmas sendiri, bersama Aleksandar Trajkovski, bakal mengapit striker utama Goran Pandev yang walau sudah berusia 37 tahun tetap mengerikan di depan gawang lawan, termasuk saat melawan Jerman dalam kualifikasi Piala Dunia 2022 itu.
Statistik kedua tim
Austria dan Makedonia Utara berada dalam satu grup kualifikasi Euro 2020. Austria dua kali mengalahkan Makedonia dalam fase ini.
Dalam lima pertandingan terakhir masing-masing tim, Austria hanya menang satu kali dan dua kali seri, sedangkan Makedonia Utara lebih baik dengan tiga kemenangan dan sekali seri.
Austria tak pernah bisa melewati fase grup dalam putaran final Euro sebelumnya.
Ini turnamen besar pertama yang diikuti Makedonia Utara. Bersama Finlandia, mereka berstatus debutan dalam Euro 2020 ini.
Austria sudah memainkan enam pertandingan putaran final Euro dalam fase grup tetapi tidak satu kali pun menang sehingga bagi David Alaba dkk turnamen ini juga menjadi episode upaya memecahkan telor yang tak kunjung bisa mereka lakukan sebelum ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021