Suara azan mengantarkan dua muda mudi dari etnis Karo bersyahadat dan memeluk agama Islam. Mereka adalah Roni Amanda Bre Tarigan (28) warga Desa Telagah, Kecamatan Sei Bingei Kabupaten Langkat, dan Sri Elisabet Bru Sembiring (18) seorang wanita warga Kuta Rakyat, Kabupaten Tanah Karo.

Prosesi syahadat dituntun oleh Ustadz Riza Azhari dan disaksikan langsung oleh Kades Desa Telagah Suranta Sitepu, para tokoh masyarakat dan jamaah yang hadir dari berbagai kalangan profesi di Telagah, Kecamatan Sei Bingai, Jumat (4/6).

Roni Amanda Bre Tarigan saat ditanya alasannya ingin bersyahadat memeluk agama Islam mengatakan bahwa hal ini merupakan keinginannya sejak lama.

Adiknya yang paling bungsu bernama Lesti telah lebih dahulu bersyahadat, kemudian disusul kedua orang tuanya dan kala itu juga dituntun syahadatnya oleh Ustadz Riza Azhari dan tim yang kala itu berposko dakwah di lokasi pengungsian barak terdampak erupsi Sinabung.

Sedangkan Sri Elisabet Bru Sembiring yang merupakan warga Kuta Rakyat Kabupaten Tanah Karo mengungkapkan bahwa ia tergugah dan sangat ingin masuk agama Islam sejak masih duduk di bangku sekolah (SMU).

Ia mengaku sering mendengar suara azan yang berkumandang walau sedikit jauh dari tempat tinggalnya, karena rumahnya berada di atas perbukitan lereng Gunung Sinabung.

"Suara azan tersebut secara jelas dapat didengar dan kerap menggugah hati. Saya kemudian menyampaikan keinginan memeluk Islam kepada kedua orang tua dan keduanya justru mendukung," katanya.

Kedua orang tua Sri Elisabet Bru Sembiring yang biasa dipanggil Sabet sendiri saat ini masih beragama Nasrani.

Pewarta: H.Imam Fauzi

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021