Seleksi penerimaan masuk atlet binaan Pusat Pendidikan dan latihan Pelajar (PPLP) Sumatera Utara terus berlanjut dan pada hari kedua, ada lima cabor yang melaksanakan seleksi yang di pusatkan di sentra pembinaan PPLP Sumut, Sunggal. 

Kelima cabor yakni, Sepakbola, taekwondo, Judo, Wushu (sanda), dan panahan. Dari lima cabor tersebut, sepakbola menjadi cabang yang paling banyak diminati para atlet pelajar dari Kabupaten/ kota di Sumut. Seleksi kali ini diikuti lebih dari 120 pemain yang sebelumnya diutus oleh dispora masing – masing.

Koordinator talent scouting cabor sepakbola, Reswandi, Kamis, menjelaskan, seleksi tahap pertama berupa tes kecabangan dengan membagi beberapa tim yang kemudian di tes dalam pertandingan berdurasi 2x35 menit. 

Baca juga: Dispora-KONI Sumut tingkatkan kerja sama hadapi PON 2024

Berbeda dari cabor lainnya, khusus sepakbola tes kecabangan dilakukan selama 2 hari, demi memaksimalkan penilaian tim talent scouting.

“Kita kasih mereka lebih banyak kesempatan bermain, biar supaya kita sama – sama puas melihat mereka, dan mereka bisa menampilkan yang terbaik. Tapi, kita sudah mulai lihat ada gambaran pemain bagus. Jadi, besok ada sekali pertandingan lagi. Setelah itu mereka yang lolos di tahap kecabangan, juga harus melewati tes fisik, kesehatan, dan psikotes,” ucap Reswandi.

Cabor sepakbola sendiri dikatakan Reswandi, akan diambil 11 pemain yang lolos menjadi binaan PPLP Sumut tahun ini. Maka, para tim talent scouting benar – benar memberikan penilaian secara cermat untuk menentukan pemain yang layak masuk PPLP. 

“Potensinya cukup lumayan, tapi kita terkendala dari tinggi badan. Karena itu persyaratan masuk sini. Mereka ini semua yang ikut nanti diambil untuk menggantikan slot 9 dan tambahan 2 orang. Jadi 11 orang,” jelas alumni PPLP Sumut ini.

Tidak kalah antusias juga terlihat di cabor taekwondo. Total ada 65 taekwondoin putra/putri dari sejumlah daerah seperti Medan, Deli Serdang, Tanah Karo ikut meramaikan seleksi. 

Salah satu tim talent Scouting, Basuki Nugroho mengatakan, secara teknik hampir semua atlet dinilai cukup baik. Hanya saja, dari segi postur memang butuh tinggi badan di atas rata – rata.

“Lihat dari bahan yang ada sih, tahun ini kurang puas sih saya. Kalau teknik sih kita tidak masalah ya, seiring berlatih pasti berubah. Tapi, kalau bahan SDM nya jelek mau diapain ya susah. tapi, masih ada berapa gelombang lagi. Mudah – mudahan ada yang berpotensilah,” ujar peraih emas SEA Games 2011 ini.

Kabid Pembudayaan Olahraga Sumut, Hj Dahliana mengatakan, pada tahun ajaran 2021, UPT PPLP Sumut kembali membuka 73 kuota atlet di 11 cabor untuk masuk menjadi atlet binaan. Mereka nantinya akan menggantikan siswa yang tamat dan slot tambahan dari APBD.

“Kita menganggarkan tahun 2021 ada penambahan jumlah kuota menerima 73 atlet untuk 11 cabang olahraga. Sedangkan atlet PPLP Sumut yang tamat tahun ini ada 31 orang. Di tahun 2022 ada 50 orang sampai 2023 ada 250 orang dari kekuatan asrama. Program kerja kita ini untuk persiapan PON 2024,” ujar Dahliana, saat dijumpai di sela – sela seleksi.
 

Pewarta: Rilis

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021