India pada Minggu (23/5) melaporkan 240.842 infeksi baru COVID-19 selama 24 jam terakhir dengan kasus kematian 3.741.
Total infeksi di selurug India mencapai 26,5 juta, sedangkan jumlah kematian total di negara itu 299.266, menurut data dari kementerian kesehatan.
India memimpin dunia dalam jumlah rata-rata harian kematian baru yang dilaporkan, terhitung satu dari setiap tiga kematian yang dilaporkan di seluruh dunia setiap hari, menurut hitungan Reuters.
Baca juga: Badan Kesehatan Inggris: Dua dosis suntikan COVID efektif lawan varian India
Lonjakan tajam penularan COVID-19 di India dipicu oleh pertemuan keagamaan yang berlangsung di Sungai Gangga dan berkumpulnya massa dalam protes politik warga kepada pemerintah.
Ketika rekor kasus infeksi yang berlangsung berturut-turut selama beberapa hari, India kekurangan oksigen dan tempat hunian di kamar darurat dipenuhi pasien. Lonjakan kematian akibat COVID juga menyebabkan India kekurangan kayu bakar untuk mengkremasi jasad korban COVID-19.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Total infeksi di selurug India mencapai 26,5 juta, sedangkan jumlah kematian total di negara itu 299.266, menurut data dari kementerian kesehatan.
India memimpin dunia dalam jumlah rata-rata harian kematian baru yang dilaporkan, terhitung satu dari setiap tiga kematian yang dilaporkan di seluruh dunia setiap hari, menurut hitungan Reuters.
Baca juga: Badan Kesehatan Inggris: Dua dosis suntikan COVID efektif lawan varian India
Lonjakan tajam penularan COVID-19 di India dipicu oleh pertemuan keagamaan yang berlangsung di Sungai Gangga dan berkumpulnya massa dalam protes politik warga kepada pemerintah.
Ketika rekor kasus infeksi yang berlangsung berturut-turut selama beberapa hari, India kekurangan oksigen dan tempat hunian di kamar darurat dipenuhi pasien. Lonjakan kematian akibat COVID juga menyebabkan India kekurangan kayu bakar untuk mengkremasi jasad korban COVID-19.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021