Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) dan Forum Senior GMKI Sibolga-Tapanuli Tengah menyerahkan bantuan untuk korban kebakaran yang terjadi di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Pasar Belakang, Kecamatan Sibolga Kota, beberapa hari lalu.
Bantuan yang merupakan sebagai bentuk rasa prihatin dan peduli, ketiga organisasi ini menyerahkan bantuan sembako kepada korban kebakaran, yang diterima oleh Camat Sibolga Kota dan perwakilan dari BPBD Kota Sibolga.
Ketua GAMKI Kota Sibolga Dr. Lucien Sitanggang, mengatakan, bantuan yang diberikan merupakan hasil partisipasi para anggota, pengurus dan simpatisan dari GAMKI, Sibolga, GMKI Sibolga dan Forum Senior GMKI Sibolga-Tapanuli Tengah.
Baca juga: Wali Kota Sibolga serahkan bantuan Baznas untuk korban kebakaran
Ketua Sekolah Tinggi Perikanan (STP) Sibolga ini juga menyampaikan, bahwa Pemerintah Kota Sibolga sudah sebaiknya menyikapi tata ruang Kota Sibolga khususnya daerah di pinggiran atau bibir pantai yang padat penduduk. Karena rata-rata bangunan rumah di sana terbuat dari kayu yang mengakibatkan rawan akan kebakaran.
Selain itu juga, Pemkot Sibolga sudah sebaiknya menyiapkan alat pemadam kebakaran seperti Fire Hydrant yang ditempatkan di lokasi padat penduduk dan ke rumah-rumah yang ada di atas laut. Dan masyarakat juga diminta agar waspada terhadap titik-titk arus listrik di rumah, dan jika menemukan masalah terhadap arus listrik, agar segera memanggil pihak yang profesional terhadap instalasi rumah.
“Semoga saran dan masukan ini dapat disikapi oleh Pemkot Sibolga, demi mencegah terjadinya peristiwa yang sama, karena peristiwa seperti ini sudah kedua kalinya terjadi di Kelurahan Pasar Belakang. Dan masyarakat juga kita imbau untuk selalu waspada,” kata Dr. Lucien Sitanggang kepada ANTARA, Kamis (6/5).
Rasa prihatin juga turut diungkapkan Sekretaris Perkumpulan Senior GMKI Sibolga-Tapteng, Erikson B. M Sihombing dan Ivan Hutagalung selaku Wakil Ketua Organisasi. Mereka berharap agar Pemkot Sibolga mencari solusi jitu guna melakukan pencegahan maupun upaya lainnya, sehingga dapat menekan angka kerugian korban kebakaran.
Firman Lubis dan Rinaldy Pakpahan selaku Kordinator aksi sosial kegiatan, mengajak masyarakat Sibolga dan sekitarnya untuk saling tolong menolong dalam musibah kebakaran yang terjadi di Kelurahan Pasar Belakang, agar beban mereka dapat terbantu. Selain itu, diharapkan agar anggota pemadam kebakaran Sibolga diberikan pelatihan yang profesional dengan melengkapi alat-alat pemadam kebakaran yang lebih mantap lagi.
Kepada Dinas Sosial Sibolga, ketiga organisasi keagamaan ini meminta, agar Dinsos melakukan pendataan dengan cepat dan jelas kepada para korban, sehingga bantuan dari masyarakat dan juga bantuan lainnya tersalur dengan baik.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Bantuan yang merupakan sebagai bentuk rasa prihatin dan peduli, ketiga organisasi ini menyerahkan bantuan sembako kepada korban kebakaran, yang diterima oleh Camat Sibolga Kota dan perwakilan dari BPBD Kota Sibolga.
Ketua GAMKI Kota Sibolga Dr. Lucien Sitanggang, mengatakan, bantuan yang diberikan merupakan hasil partisipasi para anggota, pengurus dan simpatisan dari GAMKI, Sibolga, GMKI Sibolga dan Forum Senior GMKI Sibolga-Tapanuli Tengah.
Baca juga: Wali Kota Sibolga serahkan bantuan Baznas untuk korban kebakaran
Ketua Sekolah Tinggi Perikanan (STP) Sibolga ini juga menyampaikan, bahwa Pemerintah Kota Sibolga sudah sebaiknya menyikapi tata ruang Kota Sibolga khususnya daerah di pinggiran atau bibir pantai yang padat penduduk. Karena rata-rata bangunan rumah di sana terbuat dari kayu yang mengakibatkan rawan akan kebakaran.
Selain itu juga, Pemkot Sibolga sudah sebaiknya menyiapkan alat pemadam kebakaran seperti Fire Hydrant yang ditempatkan di lokasi padat penduduk dan ke rumah-rumah yang ada di atas laut. Dan masyarakat juga diminta agar waspada terhadap titik-titk arus listrik di rumah, dan jika menemukan masalah terhadap arus listrik, agar segera memanggil pihak yang profesional terhadap instalasi rumah.
“Semoga saran dan masukan ini dapat disikapi oleh Pemkot Sibolga, demi mencegah terjadinya peristiwa yang sama, karena peristiwa seperti ini sudah kedua kalinya terjadi di Kelurahan Pasar Belakang. Dan masyarakat juga kita imbau untuk selalu waspada,” kata Dr. Lucien Sitanggang kepada ANTARA, Kamis (6/5).
Rasa prihatin juga turut diungkapkan Sekretaris Perkumpulan Senior GMKI Sibolga-Tapteng, Erikson B. M Sihombing dan Ivan Hutagalung selaku Wakil Ketua Organisasi. Mereka berharap agar Pemkot Sibolga mencari solusi jitu guna melakukan pencegahan maupun upaya lainnya, sehingga dapat menekan angka kerugian korban kebakaran.
Firman Lubis dan Rinaldy Pakpahan selaku Kordinator aksi sosial kegiatan, mengajak masyarakat Sibolga dan sekitarnya untuk saling tolong menolong dalam musibah kebakaran yang terjadi di Kelurahan Pasar Belakang, agar beban mereka dapat terbantu. Selain itu, diharapkan agar anggota pemadam kebakaran Sibolga diberikan pelatihan yang profesional dengan melengkapi alat-alat pemadam kebakaran yang lebih mantap lagi.
Kepada Dinas Sosial Sibolga, ketiga organisasi keagamaan ini meminta, agar Dinsos melakukan pendataan dengan cepat dan jelas kepada para korban, sehingga bantuan dari masyarakat dan juga bantuan lainnya tersalur dengan baik.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021