Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapanuli Selatan menyatakan Tim Basarnas Kota Medan telah tiba untuk menambah kekuatan dalam proses mengevakuasi korban tanah longsor di sekitaran proyek PLTA Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan.
"Jumlah Tim Basarnas yang bergabung sekarang sudah ada 21 personel," kata Kabid Kedaruratan/Logistik BPBD Tapsel, Hotmatua Rambe, kepada ANTARA, Jumat (30/4) malam.
Rinciannya, katanya, Basarnas dari Medan 10 orang, Toba tujuh orang dan dari Sibolga 4 orang.
Baca juga: 12 orang dikabarkan tertimbun longsor di areal PLTA Batang Toru, satu TKA
Kehadiran Basarnas menambah kekuatan tim dari unsur TNI (25 orang), Polri (25 orang), BPBD (10 orang), kecamatan (10 orang) plus Pengawasan Perusahaan PT. NSHE (North Sumatera Hydro Energy) pelaksana Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batang Toru berkapasitas 510 MW.
"Seluruh tim yang bergabung akan kembali bekerja esok pagi sekitar pukul 07.30 WIB ke TKP untuk mencari sisa korban tertimbun tanah longsor dan belum ditemukan. Karena hari pertama pencarian Jumat (30/4) hingga dihentikan pencarian tim gabungan baru berhasil mengevakuasi tiga orang korban," katanya.
Ia menjelaskan bahwa penghentian pencarian terhadap korban sesuai pencarian para korban yang tertimbun tanah longsor akibat intensitas hujan yang tinggi saat kejadian bencana pada Kamis (29/4) sekira pukul 18.25 WIB - 18:30 WIB itu dihentikan sekitar pada pukul 18.30 WIB sesuai SOP.
Baca juga: Update longsor di PLTA Batang Toru, BPBD: Tiga korban ditemukan tewas
Firman Taufick selaku Communication and External Affair Director PT. NSHE dalam keterangannya diterima ANTARA menyampaikan bahwa dua Karyawan Synohidro yang hilang akibat di gulung tanah longsor berlokasi di Wek I Kecamatan Batang Toru bernama Long Quan (WNA) dan Dolan Sitompul (warga lokal) juga belum berhasil ditemukan.
"Kita berharap dan doa-kan semoga proses evakuasi tim gabungan pada hari kedua pencarian para korban dari balik reruntuhan bukit terjal yang longsor sekitar ketinggian dan lebar 50 meter yang menimbun korban dapat berjalan lancar," harapnya.
Sebelumnya dikabarkan diduga ada sebanyak 12 orang warga dan pekerja PLTA Batang Toru yang hilang tertimbun tanah longsor ini. Sementara baru tiga korban ditemukan tidak bernyawa dengan kondisi sebagian tubuh korban rusak.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"Jumlah Tim Basarnas yang bergabung sekarang sudah ada 21 personel," kata Kabid Kedaruratan/Logistik BPBD Tapsel, Hotmatua Rambe, kepada ANTARA, Jumat (30/4) malam.
Rinciannya, katanya, Basarnas dari Medan 10 orang, Toba tujuh orang dan dari Sibolga 4 orang.
Baca juga: 12 orang dikabarkan tertimbun longsor di areal PLTA Batang Toru, satu TKA
Kehadiran Basarnas menambah kekuatan tim dari unsur TNI (25 orang), Polri (25 orang), BPBD (10 orang), kecamatan (10 orang) plus Pengawasan Perusahaan PT. NSHE (North Sumatera Hydro Energy) pelaksana Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batang Toru berkapasitas 510 MW.
"Seluruh tim yang bergabung akan kembali bekerja esok pagi sekitar pukul 07.30 WIB ke TKP untuk mencari sisa korban tertimbun tanah longsor dan belum ditemukan. Karena hari pertama pencarian Jumat (30/4) hingga dihentikan pencarian tim gabungan baru berhasil mengevakuasi tiga orang korban," katanya.
Ia menjelaskan bahwa penghentian pencarian terhadap korban sesuai pencarian para korban yang tertimbun tanah longsor akibat intensitas hujan yang tinggi saat kejadian bencana pada Kamis (29/4) sekira pukul 18.25 WIB - 18:30 WIB itu dihentikan sekitar pada pukul 18.30 WIB sesuai SOP.
Baca juga: Update longsor di PLTA Batang Toru, BPBD: Tiga korban ditemukan tewas
Firman Taufick selaku Communication and External Affair Director PT. NSHE dalam keterangannya diterima ANTARA menyampaikan bahwa dua Karyawan Synohidro yang hilang akibat di gulung tanah longsor berlokasi di Wek I Kecamatan Batang Toru bernama Long Quan (WNA) dan Dolan Sitompul (warga lokal) juga belum berhasil ditemukan.
"Kita berharap dan doa-kan semoga proses evakuasi tim gabungan pada hari kedua pencarian para korban dari balik reruntuhan bukit terjal yang longsor sekitar ketinggian dan lebar 50 meter yang menimbun korban dapat berjalan lancar," harapnya.
Sebelumnya dikabarkan diduga ada sebanyak 12 orang warga dan pekerja PLTA Batang Toru yang hilang tertimbun tanah longsor ini. Sementara baru tiga korban ditemukan tidak bernyawa dengan kondisi sebagian tubuh korban rusak.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021