Pemkot Medan, tengah mengantisipasi aksi tawuran yang dilakukan kelompok anak muda dengan menerjunkan tim pemantauan dan pencegahan selama bulan puasa Ramadhan.

"Saat ini banyak anak-anak bekeliaran usai shalat subuh yang dapat memicu aksi tawuran. Kita harus mengedukasi mereka agar masyarakat lainnya tetap nyaman menjalankan ibadah puasa," ucap Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman di Medan, Ahad.

Baca juga: Gunung Sinabung erupsi abu vulkanik teramati setinggi 500 meter


Ia mengaku Pemkot Medan telah mengerahkan tim pemantauan dan pencegahan, di antaranya Satpol pamong praja, dinas perhubungan, kecamatan dan kelurahan dibantu TNI/Polri mulai 17 April hingga 9 Mei 2021.

Wakil Wali Kota juga mengingatkan seluruh petugas yang melakukan pemantauan dan pencegahan di lapangan agar berlaku santun dan mengedukasi dengan mengedepankan tindakan persuasif.

"Jangan berlaku kasar, lakukan dengan santun hingga tidak menimbulkan konflik," ucap Aulia Rachman.

Tim Rajawali Dit Samapta Polda Sumut pekan ini mengamankan 23 remaja yang terlibat aksi tawuran dan saling serang di Jalan Tengku Amir Hamzah, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan.

"Dari lokasi, Tim Rajawali mengamankan puluhan pemuda dan barang bukti samurai, busur panah, dua unit sepeda motor, ketapel panah, petasan yang dibawa ke Mapolsek Medan Barat untuk menjalani pemeriksaan," ujar Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi.

Ia menyebutkan, awalnya Tim Rajawali tengah melakukan patroli cipta kondisi agar pelaksanaan ibadah bulan suci Ramadhan di Kota Medan berjalan aman, dan lancar.
 

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021