Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)  Tapanuli Selatan (Tapsel) melaporkan ada beberapa rumah warga yang rusak akibat angin kencang disertai hujan deras di wilayah setempat.

"Peristiwa yang tidak sempat mengambil korban jiwa ini terjadi sepanjang, Jumat kemarin," kata Kalaksa BPBD Tapsel, Ilham Suhardi melalui Sekretaris Umar Haloan kepada ANTARA, Sabtu (3/4).

Sesuai laporan ke Bupati Tapsel Dolly P. Pasaribu, kejadian di Kampung Tanah Lapang, Desa Batu Godang, Kecamatan Angkola Sangkunur ada tiga unit rumah penduduk rusak akibat di timpa pohon tumbang.

Baca juga: Polres Tapsel berikan rasa aman bagi umat kristiani yang sedang ibadah Jumat Agung

"Pohon tumbang sekira Pukul 12.15 WIB saat hujan deras disertai angin kencang. Jaringan telepon dan arus listrik sempat padam saat kejadian," jelasnya.

Saat kejadian yang menimpa ketiga rumah ditempati Rodiana Samosir (50), Yuni Ati Telangbanua (40) dan Meriani Mendopa (40) disaat warga mengikuti kebaktian gereja Jumat Agung.

"Estimasi kerugian yang ditimbulkan dari balik peristiwa yang sempat membuat para penghuni rumah mengungsi sementara ke tetangga ini sesuai laporan lebih kurang Ro100 juta," kata Ilham.

Sementara pada waktu bersamaan di Kelurahan Hutaraja, Kecamatan Muara Batangtoru juga ada pohon Mangga tumbang, tetapi warga langsung gotong royong meminggirkan material pohon dari jalan agar arus lalu lintas tidak terganggu. 

"Rentetan kejadian hari yang sama juga di Desa Hapesong Baru, Kecamatan Batang Toru ada dua rumah penduduk dilaporkan rusak akibat pohon tumbang," katanya tanpa merinci kerusakan dan kerugian serta rumah siapa.

Pemkab Tapanuli Selatan mengimbau seluruh masyarakat agar tetap mewaspadai lingkungannya masing-masing, karena belakangan ini cuaca seperti anhin kencang dan hujan deras kurang bersahabat.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021