H Mukhtar SH MM terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum DPP Aceh Sepakat periode 2021-2026 dalam Musyawarah Besar XI di Medan.

"Mubes XI Aceh Sepakat digelar secara daring di Medan, Rabu dan Kamis lalu," ujar H Mukhtar di Medan, Senin (15/3).

Mubes Aceh Sepakat itu dilakukan dengan anggota formatur Saifuddin AW, SH, SE, MH, CLA, CPCLE, Dr Azwir Agus, SH, Ir Abdul Wahi, Drs Ridwan Muzaini.

Dalam Mubes Aceh Sepakat itu terpilih juga Ketua Umum Dewan Musapat periode 2021-2026, Ir H Sabri Basyah dengan anggota formatur Prof Dr H Nasruddin Noer, T Asbi Hasan Haji, Suriadin Noer Nikmat, H Arbie Abdul Gani.

Hadir dalam Mubes XI itu para sesepuh, mantan Ketum Aceh Sepakat tahun 1968, Prof Dr Yusuf Hanafiah dan mantan Ketum Aceh Sepakat Ir. H. Joefly J Bahroeny, MM.

Mubes XI Aceh Sepakat itu dibuka oleh Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi diwakili Kepala Badan Kesbangpol Linmas Provinsi Sumut, Safruddin SH MHum.

Kepala Badan Kesbangpol Linmas Provinsi Sumut berharap hasil dari Mubes Aceh Sepakat itu membuka cakrawala untuk memberikan yang terbaik.

Joefly J Bahroeny mengaku sangat bangga dan bahagia atas terlaksana dan suksesnya Mubes XI Aceh Sepakat. "Atas nama senior, para mantan, saya adalah orang yang berbahagia atas Mubes XI Aceh Sepakat sesuai AD/ART yang sah," katanya.

Joefly J Bahroeny juga berterimakasih kepada Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Kaban Kesbangpol, Safruddin SH Mhum. "Dukungan cukup besar. Tidak mungkin kita didukung pemerintah seandainya kita tidak benar dan itu hal yang luar biasa," ujarnya.

Menurut dia, pemilihan ketua terpilih secara aklamasi dilakukan untuk mencegah terjadinya kekecewaan pihak-pihak yang kalah terpilih seandainya dilakukan voting. "Saya ingin menyampaikan pesan, maksud dan tujuan Aceh Sepakat adalah bukan untuk dilayani, melainkan melayani," katanya.

Kalau pun ada terjadi goresan selama ini, menurut Joefly J Bahroeny, hanyalah masalah kesalahpahaman. Joefly berharap Ketum DPP Aceh Sepakat, Mukhtar dan Ketum DM Aceh Sepakat, Sabri, membuka "pintu" dan harus terbuka kepada siapa pun yang ingin menjadi anggota.

Ia menegaskan, terpilihnya Ketum DPP Aceh Sepakat dan Ketua DM Aceh Sepakat bukan karena kepentingan pribadi. Namun terlebih dari atas permintaan bersama.

Ketum DPP Aceh Sepakat periode 2021-2026, H Mukhtar, mengatakan, langkah pertama yang akan dilakukannya usai terpilih adalah konsolidasi di internal. "Selama ini ada polemik, dualisme. Ke depan yang pertama dilakukan adalah akan melakukan konsolidasi," katanya.

Seluruh masyarakat Aceh diharapkan bersatu di dalam wadah Aceh Sepakat. Ia menyebutkan, dirinya pada dasarnya independen melihat dualisme yang terjadi selama ini.

Menurut Mukhtar, selama ini dirinya tidak bersinggungan dengan dua belah pihak yang berselisih paham dalam organisasi Aceh Sepakat. "Saya sebenarnya baru masuk di organisasi ini. Saya posisinya independen, tidak memihak kemana pun," katanya.

Ketika masuk, katanya, dia melihat dan mempelajari kenapa wadah Aceh Sepakat bisa dualisme, tidak seperti tujuan awal pembentukan Aceh Sepakat. Aceh Sepakat bertujuan untuk menyatukan masyarakat Aceh, dengan ukuwah Islamiyah dan silaturrahim.

"Ke depan harapannya dengan terpilihnya kami sebagai pengurus, Aceh Sepakat yang kita banggakan ini bisa bersatu, " katanya.

Sebagai organisasi yang berkiblat pada kegiatan sosial, maka tak ikut berpolitik. Mukhtar menyatakan organisasi Aceh Sepakat dijalankan secara sukarela. "Organisasi ini non-profit. Semuanya juga dijalankan dengan sukarela dengan itikat baik tanpa digaji. Artinya wadah ini milik bersama, milik warga Aceh di Sumut, " katanya.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021