Fernando Alonso akan membalap dengan pelat titanium terpasang pada rahangnya menyusul cedera yang dia peroleh setela kecelakaan bersepeda bulan lalu, tapi sang pebalap Spanyol mengatakan itu tidak akan mempengaruhi performanya di balik kemudi mobil F1.
Alonso terlibat kecelakaan dengan mobil ketika berlatih di dekat rumahnya di Lugano, Swiss, pada Februari, sehingga tulang rahang atasnya retak dan harus dioperasi.
Alonso meninggalkan F1 akhir 2018 dan setelah dua tahun menyibukkan diri dalam sejumlah ajang balapan lain, termasuk menjuarai Le Mans 24 Hours dan debut di Reli Dakar 2020, sang juara dunia dua kali itu tahun ini kembali turun dalam ajang balap jet darat bersama tim Alpine, brand baru dari tim Renault.
"Saya senang berada di sini, kembali ke paddock dan dalam olahraga ini," kata Alonso dalam laman resmi F1, Jumat.
Baca juga: Sebastian Vettel mulai beradaptasi di balik kemudi Aston Martin
"Setelah kecelakaan empat pekan lalu saya memiliki sepuluh hari untuk beristirahat di rumah dan setelah operasi saya harus sedikit lebih rileks. Setelah sembilan, sepuluh hari saya kembali ke rutinitas latihan, persiapan."
Alonso pun harus melewatkan sesi peluncuran mobil baru tim Alpine A521 karena menjalani pemulihan.
Namun, sang pebalap siap menjajal untuk pertama kalinya mobil A521 pada hari kedua tes pramusim di Bahrain, Sabtu.
"Saya tidak mengharapkan ada masalah. Saya telah berlatih selama tiga atau dua pekan, sangat normal.
"Saya juga berada dalam simulator pada Senin dan Selasa jadi persiapan ini tidak terlalu terganggu.
"Saya hanya melewatkan beberapa hari untuk keperluan pemasaran dan pengambilan gambar, yang menurut saya menyenangkan.
Alonso mengungkapkan dua pelat titanium yang terpasang di rahang atasnya baru boleh dilepas akhir musim. "Tapi ini tidak akan mempengaruhi kehidupan profesional saya," kata juara dunia 2005 dan 2006 itu.
Tim dan pebalap saat ini menjalani sesi tes pramusim di Sirkuit Internasional Bahrain yang berlangsung pada 12-14 Maret sebelum Grand Prix Bahrain digelar 28 Maret sebagai seri pembuka musim.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Alonso terlibat kecelakaan dengan mobil ketika berlatih di dekat rumahnya di Lugano, Swiss, pada Februari, sehingga tulang rahang atasnya retak dan harus dioperasi.
Alonso meninggalkan F1 akhir 2018 dan setelah dua tahun menyibukkan diri dalam sejumlah ajang balapan lain, termasuk menjuarai Le Mans 24 Hours dan debut di Reli Dakar 2020, sang juara dunia dua kali itu tahun ini kembali turun dalam ajang balap jet darat bersama tim Alpine, brand baru dari tim Renault.
"Saya senang berada di sini, kembali ke paddock dan dalam olahraga ini," kata Alonso dalam laman resmi F1, Jumat.
Baca juga: Sebastian Vettel mulai beradaptasi di balik kemudi Aston Martin
"Setelah kecelakaan empat pekan lalu saya memiliki sepuluh hari untuk beristirahat di rumah dan setelah operasi saya harus sedikit lebih rileks. Setelah sembilan, sepuluh hari saya kembali ke rutinitas latihan, persiapan."
Alonso pun harus melewatkan sesi peluncuran mobil baru tim Alpine A521 karena menjalani pemulihan.
Namun, sang pebalap siap menjajal untuk pertama kalinya mobil A521 pada hari kedua tes pramusim di Bahrain, Sabtu.
"Saya tidak mengharapkan ada masalah. Saya telah berlatih selama tiga atau dua pekan, sangat normal.
"Saya juga berada dalam simulator pada Senin dan Selasa jadi persiapan ini tidak terlalu terganggu.
"Saya hanya melewatkan beberapa hari untuk keperluan pemasaran dan pengambilan gambar, yang menurut saya menyenangkan.
Alonso mengungkapkan dua pelat titanium yang terpasang di rahang atasnya baru boleh dilepas akhir musim. "Tapi ini tidak akan mempengaruhi kehidupan profesional saya," kata juara dunia 2005 dan 2006 itu.
Tim dan pebalap saat ini menjalani sesi tes pramusim di Sirkuit Internasional Bahrain yang berlangsung pada 12-14 Maret sebelum Grand Prix Bahrain digelar 28 Maret sebagai seri pembuka musim.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021