Pemkab Serdang Bedagai, Sumatera Utara, melakukan sosialisasi terkait rencana pelebaran jalan yang akan dilakukan di Kecamatan Sei Rampah, sehingga masyarakat semakin memahaminya terutama terkait pembebasan lahan.

Wakil Bupati Serdang Bedagai, Adlin Umar Yusri Tambunan, di Sei Rampah, Senin (8/3), mengatakan, pihaknya berharap proses pembebasan lahan nantinya dapat berjalan lancar dengan dukungan penuh dari elemen masyarakat.

Pembangunan itu menjadi bagian dari langkah strategis yang dituangkan dalam salah satu dari lima misi yaitu meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana infrastruktur dengan pemanfaatan sumber daya yang ada di daerah, provinsi, dan mampu mewujudkan tersedianya transportasi yang serasi dengan tingkat kebutuhan transportasi tertib, selamat, nyaman, aman, cepat, tepat, teratur, lancar, dan berkelanjutan.

Baca juga: Enam desa di Sergai dicanangkan sebagai Kampung Tangguh

Pembangunan itu akan menampilkan wajah baru Kecamatan Sei Rampah sebagai Ibukota Kabupaten Serdang Bedagai, sekaligus membangkitkan gairah ekonomi dan sektor usaha lainnya.

Ia mengatakan, jalan memiliki peranan urat nadi perekonomian daerah, dan untuk itu penataan jalan harus dilakukan secara terpadu.

"Oleh karenanya, masyarakat diharapkan dapat membantu pemerintah dalam menyukseskan pembangunan di Serdang Bedagai, " katanya.

Kadis PUPR Serdang Bedagai Johan Sinaga, mengatakan, dari banyaknya tahapan yang dilakukan, hingga saat ini masih berada di proses pemberitahuan kepada pihak yang berhak, dalam hal ini masyarakat terdampak.

Pemkab, kata dia, hanya sebatas mengurusi pembebasan lahan yang nantinya pengerjaan akan dilanjutkan oleh Pemerintah Pusat.

"Kami dari Pemkab bertugas menyelesaikan proses pembebasan lahannya saja. Terkait ganti rugi, nominalnya akan dinilai oleh pihak konsultan. Setelah proses pembebasan lahan selesai, seluruh dokumen akan dikirim ke pusat untuk selanjutnya di anggarkan, " katanya.

Ia mengatakan, pemkab dapat sesegera mungkin mengatasi pembebasan lahan dan anggaran langsung ditetapkan pusat, proses pelebaran akan dilakukan pada tahun 2022 sehingga di tahun 2023, kondisi Kota Sei Rampah sudah punya wajah baru.

"Seluruh tahapan akan dilakukan terbuka sehingga masyarakat dapat mengawasi jalannya proses tahapan," katanya.

Pewarta: Juraidi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021