Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara berkomitmen untuk tetap menyelaraskan upaya pelestarian dan pemulihan kawasan konservasi dengan peningkatan kesejahteraan warga.

"Sepanjang tahun 2017 sampai dengan 2020, BBKSDA Sumut telah menjalin kerja sama kemitraan konservasi dengan sembilan Kelompok Tani Hutan (KTH) yang tersebar di beberapa kawasan konservasi," kata Kepala BBKSDA Sumut Hotmauli Sianturi dalam keterangannya diterima di Medan, Kamis (4/3).

Ia menyebutkan BBKSDA Sumut akan menyampaikan upaya yang telah dilakukan serta hasil positif yang dicapai oleh beberapa KTH, khususnya yang berada kawasan konservasi SM Karang Gading dan Langkat Timur Laut.

Dari 5 kerja sama konservasi yang dilakukan dengan KTH di kawasan SM Karang Gading dan Langkat Timur, masing-masing KTH Tumbuh Subur, KTH Indah Bersama, KTH Gading Hijau, KTH Mangrove Sejahtera dan KTH Harapan Indah.

"Tiga KTH di antaranya telah memberikan manfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat dan manfaat bagi pengelola kawasan hutan," ujarnya.

Hotmauli mengatakan KTH Tumbuh Subur dalam rangka pemulihan ekosistem dengan areal kemitraan 244 hektare di Desa Tapak Kuda, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat dengan menanam tanaman produktif yang bermanfaat bagi masyarakat yakni petai, sirsak, jambu, mangga, dan membudidayakan tanaman palawija.

Kemudian KTH Indah Bersama, areal kemitraan konservasi seluas 207 hektare yang berada pada blok rehabilitasi SM Karang Gading dan Langkat Timur Laut di Desa Sukamaju, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat.Masyarakat mengganti tanaman non kehutanan seperti kelapa sawit dengan jenis tanaman melinjo,cempedak, dan tanaman kehutanan jenis putat, mata buaya, nyamplung, dan barembang.

"KTH Hutan Gading Hijau dengan areal kemitraan 125 hektare yang pada umumnya eks tambang udang dan ikan.Areal kemitraan berada pada rehabilitasi SM Karang Gading dan Langkat Timur Laut di Desa Karang Gading, Kecamatan di Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang yang melakukan upaya pemulihan ekosistem dengan pola silvofishery yang memadukan budidaya ikan bandeng dengan teknik empang paluh, dan budidaya tanaman asli jenis mangrove," katanya.

Pewarta: Munawar Mandailing

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021