Drs.H.Amir Hamzah, MAP resmi dilantik menjadi Wakil Walikota Binjai periode 2021-2024. Pelantikan dilakukan langsung oleh Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi bertempat di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubsu, di Medan, Jumat (26/02).
Pelantikan berlangsung dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Hanya kepala daerah dan wakil kepala daerah yang akan dilantik beserta istri yang bisa memasuki ruangan tempat pelantikan.
Pelantikan terbagi menjadi dua sesi, dimana Kota Binjai masuk kedalam gelombang pertama yang berlangsung Jumat pagi, bersamaan dengan Kota Medan, Kabupaten Asahan, Tanjung Balai, Serdang Bedagai dan Kabupaten Humbang Hasundutan.
Baca juga: Polisi Binjai selidiki kasus pasutri tewas akibat dibegal
Pelantikan gelombang kedua dilaksanakan siang hari, usai sholat Jumat untuk Kota Sibolga, Toba, Labuhan Batu Utara, Phakpak Barat dan Tapanuli Selatan.
Edy Rahmayadi dalam sambutannya meminta agar kepala daerah yang dilantik dapat menjalankan pemerintahan dengan baik, saling berkoordinasi dan menjaga keharmonisan, terutama antara eksekutif dan legislatif.
Edi juga menekankan para kepala daerah untuk tetap loyal dalam menjalankan fungsinya untuk mensejahterakan rakyat. “Amanah kita cukup berat, rakyat kita sedang dalam kondisi kesulitan,” kata Gubsu.
Edy juga mengingatkan agar visi kepala daerah harus sesuai dengan visi pimpinan di atasnya. Dia mencontohkan dirinya dengan Presiden Jokowi.
"Contoh, Gubernur Sumatera Utara, saya punya Presiden, visi saya tak boleh keluar dari visi Presiden," ucapnya.
Prosesi pelantikan Wakil Wali Kota Binjai turut disaksikan oleh Sekda Kota Binjai M.Mahfullah P Daulay, S.STP.M.AP bersama dengan unsur Forkopimda dan OPD Kota Binjai secara daring melalui video conference yang digelar di aula Pemerintah Kota Binjai di lantai dua Balai Kota.
Pasangan Juliadi dan Amir Hamzah ditetapkan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Binjai periode 2021-2024.
Namun Juliadi meninggal dunia karena COVID-19 di Rumah Sakit Bunda Thamrin, Kota Medan, Sumatera Utara, pada 9 Februari 2021.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Pelantikan berlangsung dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Hanya kepala daerah dan wakil kepala daerah yang akan dilantik beserta istri yang bisa memasuki ruangan tempat pelantikan.
Pelantikan terbagi menjadi dua sesi, dimana Kota Binjai masuk kedalam gelombang pertama yang berlangsung Jumat pagi, bersamaan dengan Kota Medan, Kabupaten Asahan, Tanjung Balai, Serdang Bedagai dan Kabupaten Humbang Hasundutan.
Baca juga: Polisi Binjai selidiki kasus pasutri tewas akibat dibegal
Pelantikan gelombang kedua dilaksanakan siang hari, usai sholat Jumat untuk Kota Sibolga, Toba, Labuhan Batu Utara, Phakpak Barat dan Tapanuli Selatan.
Edy Rahmayadi dalam sambutannya meminta agar kepala daerah yang dilantik dapat menjalankan pemerintahan dengan baik, saling berkoordinasi dan menjaga keharmonisan, terutama antara eksekutif dan legislatif.
Edi juga menekankan para kepala daerah untuk tetap loyal dalam menjalankan fungsinya untuk mensejahterakan rakyat. “Amanah kita cukup berat, rakyat kita sedang dalam kondisi kesulitan,” kata Gubsu.
Edy juga mengingatkan agar visi kepala daerah harus sesuai dengan visi pimpinan di atasnya. Dia mencontohkan dirinya dengan Presiden Jokowi.
"Contoh, Gubernur Sumatera Utara, saya punya Presiden, visi saya tak boleh keluar dari visi Presiden," ucapnya.
Prosesi pelantikan Wakil Wali Kota Binjai turut disaksikan oleh Sekda Kota Binjai M.Mahfullah P Daulay, S.STP.M.AP bersama dengan unsur Forkopimda dan OPD Kota Binjai secara daring melalui video conference yang digelar di aula Pemerintah Kota Binjai di lantai dua Balai Kota.
Pasangan Juliadi dan Amir Hamzah ditetapkan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Binjai periode 2021-2024.
Namun Juliadi meninggal dunia karena COVID-19 di Rumah Sakit Bunda Thamrin, Kota Medan, Sumatera Utara, pada 9 Februari 2021.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021