Pelatih asal Jerman Thomas Tuchel menilai bahwa Chelsea tidak perlu beraktivitas di bursa transfer Januari karena sudah senang dengan skuat yang ditinggalkan oleh Frank Lampard itu.
Chelsea kembali melakukan pergantian pelatih. Tuchel menjadi pelatih baru The Blues untuk menggantikan mantan gelandang legendaris Inggris dan klub London tersebut.
Lampard hanya mampu bertahan selama 18 bulan sebagai pelatih Chelsea setelah ia dianggap gagal mengeluarkan kemampuan terbaik dari skuat mahal yang dimiliki klub.
Tuchel sekarang diberi tugas untuk mengeluarkan kemampuan terbaik dari para pemain, termasuk juga rekan senegaranya Kai Havertz dan Timo Werner.
Baca juga: Thomas Tuchel pelatih baru Chelsea
Pelatih berusia 47 tahun itu berharap dapat bekerja dengan skuat yang sudah tersedia dan tidak akan meminta pemilik klub Roman Abramovich untuk mengeluarkan dana transfer lagi setelah belanja pemain mencapai 200 juta poundsterling (sekitar Rp3,85 triliun) pada musim panas 2020.
"Tidak, (tidak ada celah yang harus diisi) tetapi sulit bagi saya untuk menilai sekarang," kata Tuchel mengenai keinginannya untuk mendatangkan pemain baru.
“Saya sangat senang dengan apa yang saya lihat sejauh ini. N'Golo Kante kembali hari ini, jadi kami memiliki 22 pemain dan penjaga gawang,” tambahnya, dikutip Goal pada Jumat.
Baca juga: Tuchel cuma bisa 0-0 dalam debutnya tangani Chelsea
Tuchel menambahkan bahwa skuatnya tidak memiliki banyak kelemahan dan berpotensi menjadi tim yang disegani.
“Saya tidak melihat terlalu banyak kelemahan. Saya akan fokus pada kekuatan kami. Perpaduan tim luar biasa, antara pemain berpengalaman, kepribadian besar dan talenta muda yang lapar."
“Saya terbiasa menciptakan energi dan atmosfer khusus yang Anda butuhkan untuk menciptakan kemungkinan menang setiap tiga hari di liga seperti ini."
“Kami akan membangun tim yang akan ditakuti klub manapun,” ungkap Tuchel.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Chelsea kembali melakukan pergantian pelatih. Tuchel menjadi pelatih baru The Blues untuk menggantikan mantan gelandang legendaris Inggris dan klub London tersebut.
Lampard hanya mampu bertahan selama 18 bulan sebagai pelatih Chelsea setelah ia dianggap gagal mengeluarkan kemampuan terbaik dari skuat mahal yang dimiliki klub.
Tuchel sekarang diberi tugas untuk mengeluarkan kemampuan terbaik dari para pemain, termasuk juga rekan senegaranya Kai Havertz dan Timo Werner.
Baca juga: Thomas Tuchel pelatih baru Chelsea
Pelatih berusia 47 tahun itu berharap dapat bekerja dengan skuat yang sudah tersedia dan tidak akan meminta pemilik klub Roman Abramovich untuk mengeluarkan dana transfer lagi setelah belanja pemain mencapai 200 juta poundsterling (sekitar Rp3,85 triliun) pada musim panas 2020.
"Tidak, (tidak ada celah yang harus diisi) tetapi sulit bagi saya untuk menilai sekarang," kata Tuchel mengenai keinginannya untuk mendatangkan pemain baru.
“Saya sangat senang dengan apa yang saya lihat sejauh ini. N'Golo Kante kembali hari ini, jadi kami memiliki 22 pemain dan penjaga gawang,” tambahnya, dikutip Goal pada Jumat.
Baca juga: Tuchel cuma bisa 0-0 dalam debutnya tangani Chelsea
Tuchel menambahkan bahwa skuatnya tidak memiliki banyak kelemahan dan berpotensi menjadi tim yang disegani.
“Saya tidak melihat terlalu banyak kelemahan. Saya akan fokus pada kekuatan kami. Perpaduan tim luar biasa, antara pemain berpengalaman, kepribadian besar dan talenta muda yang lapar."
“Saya terbiasa menciptakan energi dan atmosfer khusus yang Anda butuhkan untuk menciptakan kemungkinan menang setiap tiga hari di liga seperti ini."
“Kami akan membangun tim yang akan ditakuti klub manapun,” ungkap Tuchel.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021