Hunian vertikal pertama Crown Group "ARTIS" yang diluncurkan pertama kali di Indonesia, mendahului Sydney, Melbourne dan Tiongkok, diminati konsumen dengan transaksi penjualan Rp65 miliar.

"ARTIS berhasil membukukan nilai transaksi penjualan sebesar Rp65 miliar menjelang tutup tahun 2020. Hasil itu sangat menggembirakan," ujar Head of Sales & Marketing Crown Indonesia, Tyas Sudaryomo, dalam keterangan yang diterima di Medan, Rabu (27/1).

Antusiasme pembeli sungguh di luar dugaan perusahaan karena sedang ada pandemi COVID-19. "Yang menarik adalah sebagian transaksi penjualan terjadi secara online atau melalui konferensi Zoom. Sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya bahkan di kantor pusat di Sydney," katanya.  

Kondisi itu menggambarkan kombinasi akan kebutuhan investasi di masa pandemi dan kepercayaan konsumen atas produk Crown.  

ARTIS memang didesain oleh Koichi Takada Architects yang terinspirasi oleh seni menggambar yang akhirnya memunculkan konsep desain Art in Motion yang memiliki dua menara putih melengkung yang mencolok dikelilingi oleh "pita" putih yang berliku-liku.  

Desain konsep ARTIS juga menggambarkan semangat Crown Group akan inovasi yang berkelanjutan, sebagai salah satu pengembang swasta terbesar di Australia.    

Terletak di area sudut seluas 2.070 meter persegi di 175 Sturt Street, bangunan itu akan menampung 153 unit apartemen dan dengan satu, dua dan tiga kamar tidur yang mewah serta griya tawang.   

ARTIS diharapkan akan memperkaya wajah Kawasan Southbank melalui keindahan efek façade pita putihnya yang mencerminkan pergerakan Art in Motion.  

CEO Crown Group, Iwan Sunito, menyebutkan, terjadi peningkatan laba dan penjualan off-the-plan pada tahun buku 2020, meski pun ada gangguan pandemi COVID-19.

Laporan keuangan satu tahun terakhir (2019 – 2020) termasuk empat bulan pertama pandemi dan lockdown nasional, menunjukkan terjadi kenaikan jumlah akad jual beli dan serah terima unit hingga 25 persen yang apabila digabungkan bernilai Rp4,6 triliun.  

Pendapatan perusahaan itu didapatkan dari penyelesaian proyek Waterfall by Crown Group senilai Rp3,95 triliun di Kawasan Waterloo, Sydney dengan proses serah terima yang terjadi pada saat puncak pandemi COVID-19 sehingga dicatat sebagai hasil yang sukses.  

“Ke depan Crown akan melanjutkan dengan proyek hunian vertikal pertama perusahaan di Brisbane,” katanya.

Untuk proyek hunian di Brisbane, Crown Group telah menunjuk arsitek asal Jepang, Kengo Kuma dan perusahaan lokal Plus Architecture untuk mendesain pembangunan hunian senilai Rp5 triliun yang berlokasi di 117 Victoria Street di West End.  

Keputusan Crown Group untuk melanjutkan proyek-proyek barunya juga didasarkan pada keyakinan bahwa perlambatan dalam aktivitas konstruksi hunian akibat melemahnya pasar saat ini akan menciptakan kekurangan pasokan di masa depan.  

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021